MUSEUM Tsunami Aceh di Banda Aceh terpaksa ditutup untuk sementara waktu, karena terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di daerah itu pasca-Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Iya, museum kita tutup kembali untuk sementara waktu sampai batas waktu yang belum ditentukan. Nanti akan diberitahukan lebih lanjut. Ini karena kasus COVID-19 meningkat," kata Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh Hafnidar di Banda Aceh, Selasa 8 Juni 2021.
Baca juga:Â Museum Tsunami Aceh Kembali Dibuka, Pengunjung Dibatasi Hanya 100 Orang
Hafnidar mengatakan penutupan sementara ini merujuk pada instruksi Mendagri Nomor 11 Tahun 2021, serta instruksi Gubernur Aceh Nomor 08/INSTR/2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Aceh.
Hafnidar menyampaikan selama pandemi COVID-19, Museum Tsunami Aceh juga memberlakukan sistem pembatasan dan tunggu bagi pengunjung. Kondisi ini agar pengunjung tidak berkerumun.
“Selama masa pandemi sistem pengunjung kami batasi mulai 15-20 orang sekali masuk. Sebelumnya petugas juga meminta semua pengunjung untuk tetap menaati protokol kesehatan," ujarnya.
Baca juga:Â Impian Banda Aceh Punya Pusat Wisata Kuliner
Hafnidar menuturkan Museum Tsunami Aceh kemungkinan besar dibuka kembali sampai Aceh dipastikan berstatus zona aman. Semua ini bagian dari dukungan pemutusan rantai virus corona di Aceh.
"Kalaupun Aceh nanti sudah zona aman, kami tetap menunggu arahan pemerintah seperti apa terkait tempat wisata museum tsunami ini," kata Hafnidar.
Hafnidar menyatakan dalam masa pandemi ini, Museum Tsunami tetap ramai didatangi pengunjung, baik lokal maupun dari luar provinsi, seperti Medan, Sumatera Utara. Bahkan, menjadi salah museum dengan tingkat kunjungan terbanyak di Indonesia selama COVID-19.