MELBOURNE - Masa Lockdown kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, akan segera berakhir seperti yang direncanakan pada Kamis malam. Beberapa pembatasan perjalanan dan pertemuan kemungkinan akan tetap ada selama satu minggu lagi.
Setelah dua minggu dalam penguncian ketat yang memaksa orang untuk tetap di rumah kecuali untuk urusan penting, lima juta penduduk Melbourne akan mendapatkan lebih banyak kebebasan untuk keluar mulai pukul 11:59 malam waktu setempat pada hari Kamis.
Namun, orang-orang harus tinggal dalam jarak 25 km dari rumah mereka, kata para pihak berwenang, dalam upaya untuk menghentikan penularan selama akhir pekan mendatang. Larangan total pertemuan di rumah dan penggunaan masker di dalam ruangan juga akan akan diberlakukan.
Klaster Baru Covid-19 Muncul, Melbourne Kembali Lockdown Ketat
Menengok Kerajaan Penguin Terkecil di Dunia, Gemas Deh!
"Ini hari yang baik," kata Pejabat Perdana Menteri negara bagian Victoria James Merlino kepada wartawan di Melbourne, Rabu.
"Tetapi kami tahu ini belum berakhir. Sampai kami memiliki vaksinasi yang tersebar luas di seluruh Victoria dan negara itu, virus itu akan tetap bersama kami,” tambahnya, melansir dari Reuters.
Merlino mengatakan pelonggaran pembatasan lebih lanjut untuk Melbourne dapat terjadi dalam waktu seminggu jika terjadi lonjakan kasus.
Australia telah secara efektif mengendalikan angka kasus COVID-19. Tercatat ada lebih dari 30.200 kasus dan 910 kematian, karena sistem pelacakan cepat, penguncian cepat, dan aturan jarak sosial yang ketat.
Dilaporkan pihak berwenang pada Rabu, seorang wanita berusia 44 tahun dinyatakan positif di negara bagian Queensland setelah mengemudi dari Victoria, melalui New South Wales, awal bulan ini.
Pihak berwenang mengatakan tidak ada bukti langsung penularan komunitas dan tidak ada pembatasan baru pada penduduk yang dikeluarkan.