KOTA Malang, Jawa Timur memiliki potensi pariwisata perkotaan, yang dikemas dalam konsep kampung tematik, wisata heritage, serta wisata edukasi, dan inovasi. Tercatat, kunjungan wisatawan dalam negeri di Kota Malang selama pandemi COVID-19, anjlok 66 persen.
Begitu juga dengan kunjungan wisatawan mancanegara yang turun 100 persen selama virus corona mewabah.
Baca juga:Â Â Wujudkan Pusat Wisata Halal, Kota Malang Gandeng 'Juleha'
Untuk menarik kembali minat wisatawan mancanegara berkunjung ke wilayah Kota Malang, pemerintah setempat sedang menyiapkan strategi khusus.
Kepala Dinas Kepemudahaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan bahwa dalam upaya menarik minat wisatawan mancanegara untuk kembali berkunjung, harus ada penguatan skema Clean, Health, Safety, dan Environtment (CHSE).
"Untuk salah satu strategi, kami akan kuatkan CHSE di sektor pariwisata," kata Ida, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (15/6/2021).
Â
Ida menjelaskan, penguatan CHSE tersebut, bukan hanya difokuskan pada pelaku industri pariwisata yang ada di wilayah Kota Malang saja. Akan tetapi, penguatan juga perlu dilakukan pada seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
Baca juga:Â Malang Punya Bangunan Angker Penuh Kisah Mistis, Di Mana Saja Lokasinya?
Menurut Ida, penguatan CHSE pada sektor usaha jasa wisata tersebut, merupakan bentuk pembuktian dalam memberikan kenyamanan, bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Malang, di masa pandemi COVID-19.
"Ini berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan. Mulai dari ketersediaan thermo gun, alat cuci tangan, hingga penerapan kapasitas pengunjung di tempat wisata," kata Ida.