SI PITUNG adalah sosok pendekar yang melegenda dalam cerita rakyat Betawi. Rumah Si Pitung yang dipercaya di Marunda Pulo, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara kini jadi salah satu destinasi wisata sejarah yang kental dengan nuansa Betawi. Objek wisata ini kerap dikunjungi masyarakat.
Baca juga:Â Liburan di Jakarta, Kunjungi 5 Museum Ini untuk Memperluas Wawasan
Karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro diperpanjang hingga 5 Juli 2021 untuk menekan penyebaran COVID-19, maka tempat wisata ikut terdampak. Rumah Si Pitung juga ditutup sementara.
Meski belum bisa dikunjungi sekarang, tapi tak ada salahnya mengenal lebih jauh tentang rumah sang pendekar yang melegenda tersebut.
Pada awalnya Si Pitung di kenal sebagai perampok ulung. Hal itu disebabkan karena ia merasa sakit hati dengan orang Belanda dan Tionghoa karena hewan milik orang tuanya di rampas. Hingga pada akhirnya Pitung berguru ke sebuah perguruan silat yang berada di Rawa Belong, Jakarta Barat hingga ia jago.
Menjadi pendekar yang lihai ilmu bela diri membuat Pitung bertindak sebagai pahlawan. Ia melawan kezaliman Belanda terhadap penduduk pribumi. Belanda berang dan menjadikan Pitung sebagai musuh.
Baca juga:Â Masjid Si Pitung, Situs Bersejarah di Pesisir Jakarta
Lalu di era tahun 1800-an, rumah si Pitung merupakah rumah milik saudagar dan tuan tanah yang kaya raya bernama Haji Safiuddin yang pada akhirnya dirampok serta diambil alih oleh Si Pitung.