PEMERINTAH Provinsi Riau terus mendorong transformasi digitalisasi untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dalam menghadapi pandemi Covid-19 namun parekraf harus tetap tumbuh dan dapat diandalkan guna menghadapi pandemi Covid-19.
"Transformasi digitalisasi salah satu upaya yang didorong pemerintah agar sektor ini tetap tumbuh dan diandalkan. Pergeseran model bisnis dalam ekonomi kreatif diharapkan mampu menjadi peluang dalam kontribusi ekonomi kreatif yang lebih besar," ungkap Kepala Dispar Provinsi Riau, Roni Rakhmat.
Pandemi Covid-19 berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), sehingga harus beradaptasi dengan kondisi new normal, dengan memerhatikan aspek kebersihan, keselamatan, dan keamanan, berkelanjutan, serta implementasi protokol kesehatan.
Baca juga: Kemenparekraf Targetkan 60 Desa Wisata Tersertifikasi Tahun Ini
Oleh karenanya, dalam menghadapi transformasi di masa pandemi saat ini, Pemprov Riau melalui Dinas Pariwisata (Dispar) terus melakukan sinkronisasi informasi dan program kegiatan sehingga berbagai pembahasan telah dilakukan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pariwisata di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) baru-baru ini," tuturnya.
Rakor yang diikuti 12 Kepala Dinas Pariwisata kabupaten/kota di Riau membahas berbagai arah kebijakan dalam meningkatkan akses destinasi wisata, promosi pariwisata, dan mengembangkan ekonomi kreatif secara terpadu turut dibahas dalam Rakor.
Rakor rutin digelar dan diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau bertujuan sebagai upaya untuk mensingkronkan informasi antar Kepala Dinas Pariwisata se Riau, baik itu terkait program kegiatan yang akan dilaksanakan selama masa pandemi Covid-19 sehingga memiliki arah yang sama untuk membangkitkan Pariwisata di Provinsi Riau.