PANDEMI virus corona alias Covid-19 sudah berlangsung dua tahun. Belum ada tanda-tanda wabah global itu akan sirna. Sehingga, masyarakat senantiasa diimbau untuk menjaga protokol kesehatan ketat dalam beraktivitas demi mencegah penularan virus.
Pandemi membuat semua rencana perjalanan carut marut, namun seiring peluncuran program vaksinasi Covid-19 dan pelonggaran pembatasan, perjalanan internasional perlahan kembali bergeliat.
Nah, jika Anda berencana bepergian ke luar negeri, maka Anda harus ingat bahwa ada penyakit dan risiko kesehatan lain bisa jadi mengancam keselamatan nyawa Anda.
Terbakar sinar matahari, diare, hingga gigitan nyamuk jadi potensi berbahaya bagi pelancong selain virus corona.
Baca juga: Swedia Punya Waktu Siang Terpanjang, Warganet: Kalo Gini Habis Buka Langsung Sahur!
"Wisatawan sebaiknya mempersiapkan diri dengan baik," ucap seorang dokter spesialis penyakit tropis asal Jerman, Tomas Jelinek.
Jelinek menyarankan traveler selalu membawa tabir surya, obat nyamuk dan penawar diare setiap kali bepergian. Berikut sejumlah penyakit yang patut diwaspadai traveler saat bepergian;
Hepatitis A dan TBE
Wisatawan yang hendak pergi ke Mediterania harus memastikan telah memeroleh vaksinasi terhadap hepatitis A, yang menyebabkan peradangan hati. Menurut Jelinek, risiko tertular virus di Italia selatan jauh lebih tinggi daripada di Eropa utara, misalnya.
Vaksinasi terhadap tick-borne encephalitis (TBE) juga dapat masuk akal untuk banyak tujuan. Di Jerman selatan, misalnya, kasus TBE baru-baru ini melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, kata Jelinek.