PPKM yang berlaku sampai 25 Juli 2021 membuat banyak objek wisata sepi. Misalnya Terasering Panyaweuyan Argapura, salah satu tempat wisata populer di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, biasanya ramai tiap akhir pekan, tapi kini tampak lengang.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, di objek wisata itu hanya terlihat beberapa orang yang singgah untuk sekadar mengabadikan suasana alam yang asri. Itu pun, dilakukan di area umum.
Kondisi tersebut jauh berbeda dengan hari-hari normal saat tidak ada pemberlakuan PPKM. Setiap datang hari libur, jalanan di sepanjamng Terasering tampak dipenuhi jejeran kendaraan motor warga yang ingin melepas penat dengan cara berwisata menikmati keindahan alam.
Baca juga:Â Â Eksotisnya Terasering Panyaweuyan di Dataran Tinggi Majalengka
Selaras dengan banyaknya kendaraan yang terparkir, pada hari normal, deretan warung pun akan penuh oleh warga yang beristirahat sambil sekadar menikmati camilan atau kopi.
Di Panyaweyan sendiri, ada titik-titik yang disediakan pengelola untuk para pengunjung agar bisa berfoto, baik swa foto ataupun foto pemandangan sekitar yang penuh dengan tanaman sayur-sayuran dengan 'seni' lahan yang berbentuk terasering. Di titik-titik itulah, bagi pengunjung yang ingin memanfaatkannya dikenai biaya.
Â
Terasering Panyaweuyan di Majalengka (MPI/Iinin Nastain)
Di sisi lain, lokasi Panyaweuyan sendiri dibelah oleh jalan umum yang menghubungkan sejumlah desa. Alhasil, setiap warga bisa leluasa melintas, tanpa ada biaya dan terbebas dari penyekatan.
Saat ini, ketika pemberlakuan PPKM Darurat dan berbuntut ditutupnya objek wisata, warga memanfaatkan jalan umum itu untuk sekadar berfoto mengabadikan keindahan alam tersebut. Meskipun di jalan umum yang gratis, masih ada beberapa spot yang cukup instagramable.
Baca juga:Â Â Goa Jepang Majalengka, Situs Wisata Sejarah yang Memprihatinkan
Dedi adalah satu dari sedikit warga yang menyempatkan diri berkunjung ke Panyaweuyan di masa penutupan sebagai imbas dari PPKM Darurat. Berbincang dengan MPI, dia mengaku baru sekarang bisa melihat secara langsung suasana Panyaweuyan.
"Tahu dari medsos. Sekarang baru ke sini, dulu pernah mau ke sini, ternyata di bawah ada penyekatan. Jadi gagal," kata warga asal Karawang itu.
Follow Berita Okezone di Google News