PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Kabupaten Banjar dan Pemerintah Kota Banjarmasin sepakat melakukan revitalisasi dan kerja sama pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Martrapura untuk pariwisata, transportasi dan berbagai kegiatan lainnya.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan sub daerah aliran sungai (DAS) Martapura melalui Program Sungai Martapura Bungas (Bersih, Unggul dan Asri), di Banjarmasin, Kamis kemarin.
Baca juga:Â Â Menikmati Pesona Alam Pegunungan Meratus Melalui Tour de Loksado 2021
Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengatakan, program tersebut dalam rangka percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan sungai Martapura melalui revitalisasi yang akan melibatkan beberapa pekerjaan.
Program revitalisasi tersebut, kata Safrizal, bakal melibatkan berbagai sektor, mulai lingkungan hidup, kesehatan, transportasi, pariwisata, serta pembangunan masyarakat desa, dinas pekerjaan umum dan pemukiman.
Melalui program tersebut, kata dia, pemerintah ingin membuat sungai Martapura menjadi obyek wisata yang lebih dikenal baik nasional maupun internasional.
"Saya ingin sungai Martapura seperti Sungai Chao Phraya di Thailand," kata Safrizal.
Sungai Chao Phraya atau Sungai Raja merupakan destinasi wisata di Thailand, Bangkok yang sangat populer bagi wisatawan.
Â
Wisatawan yang datang, menaiki perahu di sepanjang sungai utamanya. Chao Phraya mengalir di sekitar gedung pencakar langit, pasar, rumah mewah, kuil, perumahan, pusat perbelanjaan, dan area terbuka hijau yang indah.
Mewujudkan mimpi tersebut, tambah Safrizal, jika Sungai Martapura sudah bersih, even-even wisata akan ditambah seperti lomba perahu, dan kegiatan kearifan lokal lainnya yang memanfaatkan sungai.
Baca juga:Â Â Kalimantan Selatan Siapkan Kunjungan Wisata 2022, Ada 5 Event Besar
Dalam program ini, Pemprov ingin meminimalisasi jamban-jamban yang tidak teratur, kemudian desa-desa yang berada di tepi sungai menjadi desa tematik, indah menghadap sungai seperti yang ada sebagian di Kota Banjarmasin dan Banjar.
Selain itu, juga akan dibuat program penangkap sampah, terutama sampah dari hulu hingga hilir.
Rencananya, di kawasan sungai Martapura, nantinya juga akan dibuat restoran terapung dan program bina masyarakat yang hidup di seputar sungai.
"Rencana ini akan bisa terwujud bila ada kolaborasi yang baik semua pihak terkait," katanya.