PEMERINTAH Uni Emirat Arab (UEA) kini mengizinkan warganya yang telantar dan pemegang visa semua katagori masuk ke negara tersebut, setelah sebelumnya penerbangan dibatasi karena pandemi COVID-19. Akibatnya dari kebijakan ini, harga tiket pesawat melonjak setidaknya 100 persen.
Menurut maskapai penerbangan, harga tiket terutama dari sub-benua ke UE, telah melonjak sejak UEA mengumumkan akan memberikan kembali visa kunjungan kepada wisatawan yang sudah divaksinasi COVID-19 mulai 30 Agustus 2021.
Selain itu, pelancong tujuan Dubai tidak diharuskan untuk menunjukkan catatan vaksinasi sebelum memasuki negara itu.
Baca juga:Â Masuk Daftar Hijau, Traveler dari 27 Negara Ini Bebas Karantina jika Liburan ke Abu Dhabi
Dua pengumuman baru-baru ini dari Otoritas Federal untuk Identitas dan Kewarganegaraan (ICA) dan Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Nasional (NCEMA) telah menyebabkan kenaikan tajam harga tiket pesawat dan biaya menginap di hotel, terutama di Dubai.
“Permintaan dan harga tiket pesawat telah melonjak untuk pelancong dari seluruh sub-benua. Tiket pesawat dari India, Pakistan, Sri Lanka, dan Nepal telah naik setidaknya 100 persen,” kata Malik Bedekar, Manajer Operasi Smart Travels seperti dilansir dari Khaleej Times, Kamis (2/9/2021).
“Permintaan wisatawan dari Bangladesh sangat tinggi, namun SOP untuk wisatawan dan pemegang visa turis dari negara Asia Selatan itu masih belum jelas. Begitu maskapai mengklarifikasi aturan ini, saya prediksi harga tiket pesawat akan naik lagi.”
Dari India, tarif tertinggi terlihat di sektor Kerala, di mana tiket sekali jalan rata-rata di 1.000 Dirham hingga 2.400 Dirham tergantung pada maskapai dan waktu perjalanan. Tarif ini berlaku untuk perjalanan pada 3 September.
“Beberapa maskapai menawarkan penumpang tarif khusus. Go Air menjual tiket khusus untuk penumpang yang bepergian dari Kochi dan Kannur. Tiket ini dibanderol dengan harga 750 hingga 800 Dirham,” tambahnya.
Baca juga:Â Pelancong dari 14 Negara "Merah" Bisa Kunjungi Dubai, Asal Sudah Divaksin COVID-19
Setelah Kerala, harga tertinggi kedua berasal dari Mumbai diikuti oleh Delhi.
“Dari Pakistan, Karachi, Lahore dan Islamabad semua sektor puncak, terutama karena masalah rapid test telah diselesaikan. Saat ini permintaannya sangat tinggi, namun harus teratur dalam waktu satu atau dua minggu ini,” kata Badekar.
Agen mengatakan mereka menerima rata-rata 2.000 pesan di media sosial, seperti Facebook. Pesan itu umumnya untuk mencari kejelasan mengenai tiket penerbangan.