SUNGAI Mahakam terletak di Kalimantan Timur. Panjangnya mencapai 920 kilometer, menjadikannya sebagai salah satu sungai terpanjang di Indonesia. Hulu Sungai Mahakam di Kutai Barat dan hilirnya di Kota Samarinda. Muara akhirnya berada di Selat Sulawesi.
Keberadaan Sungai Mahakam bagi warga Kalimantan sangatlah penting. Sungai tersebut menjadi sumber air, potensi perikanan maupun sebagai prasarana transportasi.
Baca juga:Â 4 Wisata Sungai Paling Seru Dijelajahi saat Pandemi, Pemandangannya Bikin Hati Damai
Tidak hanya itu saja, Sungai Mahakam juga digadang-gadang sebagai awal mula adanya peradaban di Kalimantan itu sendiri dengan mitos atau cerita rakyat yang mengiringinya.
Mitos Ular Naga Raksasa, Asal Usul Kebudayaan Masyarakat Kutai
Sungai Mahakam dipercaya sebagian orang dihuni oleh ular naga raksasa. Cerita rakyat tersebut bermula saat konon raja pertama sekaligus pendiri kerajaan Kutai Kartanegara yakni Aji Batara Agung beserta permaisurinya yaitu Putri Karang Melenu dikisahkan lahir dan muncul secara tiba-tiba.
Konon Putri Karang Melenu muncul secara misterius dalam bentuk bayi dari dasar sungai Mahakam. Tubuhnya bersemayam pada sebuah gong yang diangkat oleh naga di pusaran air. Naga tersebut mengantarkan tubuh bayi kepada sang tetua adat Hulu Dusun.
Begitupula sang Aji Batara Agung, masa kecilnya dipercaya tiba-tiba muncul di depan pemuka masyarakat Jaitan Layar, Kutai Lama. Mereka percaya bayi tersebut harus dirawat dengan cara berbeda dari anak manusia pada umumnya.
Baca juga:Â Pesona Pantai Banua Patra, Wisata Eksotis di Balikpapan yang Menyimpan Cerita Mistis
Tak pelak cerita rakyat tersebut juga menjadikannya sebagai warisan budaya masyarakat Kutai Kartanegara, dimana kisah Raja Aji Batara Agung dan Putri Karang Melenu diabadikan dan dirayakan setiap tahunnya dalam bentuk upacara 'Ngulur Naga' yang ditampilkan melalui Festival Erau, sebuah pertunjukkan kebudayaan yang kini menjadi salah satu daya tarik wisata Kalimantan TImur.