HANOI, ibu kota Vietnam yang terkenal dengan rumah tabung telah menjadi 'kota hantu' dalam beberapa pekan terakhir karena lockdown menyusul meningkatnya angka kasus Covid-19.
Pandemi ini membuat sepinya jalanan yang dahulu ramai. Putus asa akan udara segar, penduduk kini beralih ke satu-satunya ruang terbuka yang dapat mereka akses yakni balkon kecil rumah mereka.
Delapan juta orang yang tinggal di ibu kota Vietnam telah berada di bawah perintah ketat tinggal di rumah sejak akhir Juli, hanya diizinkan keluar untuk mencari makanan atau berkunjung ke rumah sakit.
Meski lockdown mulai longgar di beberapa bagian kota, sebagian besar penduduk harus tinggal di rumah setidaknya selama dua minggu lagi karena jumlah kematian nasional akibat Covid-19 terus meningkat.
"Satu-satunya koneksi saya ke dunia luar adalah melalui balkon kecil saya," kata Nguyen Xuan Anh, seorang pekerja kantoran yang tinggal di blok perumahan bertingkat.
Baca juga:Â Kasus Covid-19 Melonjak, Vietnam Perketat Mobilitas Warga
Anh telah menaruh meja ke balkon seluas 3 meter persegi, yang dulunya merupakan rumah bagi pohon-pohon hias.
Meski sebenarnya kecil, tapi cukup besar baginya untuk bekerja di sana dengan laptop dan minum kopi paginya sambil mengamati keheningan jalan yang dulunya penuh dengan sepeda motor dan mobil.
"Sebelumnya, saya bahkan tidak punya waktu untuk berdiri selama lima menit di balkon saya. Sekarang, itu menjadi penyelamat saya," kata Anh, menyitir Daily Sabah.
Dengan larangan berolahraga di luar ruangan, tidak jarang melihat orang berlama-lama berjam-jam di ruang luar mereka yang terbatas.
"Saya bersembunyi di balkon saya, sudut saya, hampir sepanjang hari," kata Tran Trung Quan, seorang insinyur IT.
Follow Berita Okezone di Google News