SEBUAH bunker yang dibangun oleh pasukan Jerman di Prancis utara selama era Perang Dunia II diubah menjadi bangunan wisma bawah tanah.
Pantai utara masih dipenuhi benteng yang ditinggalkan tentara Jerman yang disebut Tembok Atlantik. Benteng digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan pasukan sekutu.
Di Saint-Pabu tepatnya di Pantai Breton, terdapat bunker beton setengah terkubur di sepanjang pantai berpasir, di daerah yang pernah dioperasikan sebagai stasiun radar.
Serge Colliou membeli sebidang tanah di sekitar kawasan bunker. Ia menghabiskan 18 bulan untuk menggali dan merenovasi bangunan seluas 400 meter persegi. Kemudian mengubahnya menjadi tempat sewa untuk delapan orang, lengkap dengan bar dan ruang tamu.
Baca juga:Â Begini Aturan Baru Masuk Jerman bagi Pelancong
(Foto: Reuters)
“Kami mengadaptasi (bunker) sambil mempertahankan nuansa tertentu," kata Colliou.
“Kami ingin memberi bangunan kehidupan yang baru, jadi kami tidak akan hidup di masa lalu selamanya. Kami menyelamatkan beberapa aspek, Anda tahu di mana Anda berada, ada petunjuk bersejarah, tapi ini bukan museum, ” tuturnya, melansir Reuters.
Peninggalan sisa perang di Bunker L479 termasuk helm, senjata dan tanda-tanda di dinding masih masih terlihat. Colliou mengatakan, tamu asal Jerman dan Prancis telah tinggal di sana sejak dibuka tahun lalu.