TOILET training, belajar buang air di toilet, kadang-kadang perlu waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk anak balita. Tetapi, para peneliti menyebutkan bahwa sapi hanya perlu waktu 15 hari untuk dilatih demikian.
Mereka telah menemukan cara melatih sapi untuk kencing di toilet khusus di Jerman. Gagasan ini berasal dari pertanyaan separuh bergurau dalam suatu acara bincang-bincang radio, tetapi kini dapat membantu melindungi lingkungan.
Para ilmuwan perilaku hewan dalam suatu proyek penelitian berhasil melatih 11 dari 16 sapi Holstein untuk kencing di toilet. Yang lebih mengejutkan, pelatihan itu berjalan mudah, kata penulis senior penelitian tersebut.
Baca juga: Toilet Tanpa Pintu dan Air Ada di Sini, Netizen: Tempat Uji Nyali Terbesar
"Hal yang benar-benar mengejutkan di sini adalah betapa cepatnya sapi-sapi belajar dibandingkan dengan anak-anak. Jadi dengan pelatihan yang sangat intensif, sebagian anak dapat belajar dalam hitungan sekitar satu hari,” kata Lindsay Matthews, penulis senior dan ilmuwan perilaku hewan di University of Auckland di Selandia Baru.
“Tetapi sebagian besar anak-anak, sebagaimana Anda ketahui, perlu cukup banyak waktu dan kadang-kadang hari, minggu atau bulan. Kami hanya mengadakan 15 latihan dengan hewan-hewan ini dan rata-rata sapi-sapi itu 20-25 kali kencing, dan mereka sepenuhnya terlatih.”
Hanya dalam waktu 15 hari, para peneliti menggunakan sistem hadiah dan sentuhan hukuman untuk membuat sapi masuk ke gerbang yang ditetapkan, masuk ke kandang tertutup yang disebut "MooLoo", dan kemudian buang air kecil saja di sana.
Begitu selesai, sapi-sapi diberi hadiah minuman sangat manis yang sebagian besar mengandung tetes tebu. Kalau kencing di luar MooLoo, sapi akan mendapat semprotan air dingin.
Baca juga: 8 Kereta Gantung Terbaik di Dunia, Naiknya Nyaman Pemandangannya Spektakuler
Karena terbatasnya waktu eksperimen, para peneliti memberi diuretik kepada hewan tersebut agar lebih sering kencing. Meskipun eksperimen ini berasal dari pertanyaan setengah bercanda di sebuah acara bincang-bincang radio Selandia Baru, motif di balik penelitian ini sangatlah serius.
Sejumlah besar limbah urine sapi dapat menjadi masalah lingkungan yang penting, terutama di Eropa, menurut para peneliti. "Sapi sangat sering buang air kecil. Seekor sapi dapat menghasilkan sekitar 30 liter urine per hari," kata Matthews.
Follow Berita Okezone di Google News