PATUNG Presiden Pertama RI, Ir Soekarno alias Bung Karno setinggi 8 meter akhirnya terpasang di Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau Taman Bung Karno (TBK) di Kelurahan Sukasada, Buleleng, Bali. Patung tersebut nantinya bakal jadi ikon baru Buleleng.
"Diharapkan bisa menjadi destinasi wisata sejarah nasional di Bali Utara, karena hari Selasa telah dipasang patung Bung Karno yang sudah lama kita tunggu-tunggu," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng, Gede Melandrat saat pemasangan patung itu.
Melandrat mengatakan, patung Bung Karno ditempatkan pada pedestal yang telah tersedia. Tinggi patung Bung Karno tersebut adalah 8 meter.
"Kalau ditambah dengan pedestal setinggi 6 meter, jadi total ketinggian adalah 14 meter," katanya.
Baca juga:Â Lapangan Ikada, Saksi Bisu "Sihir" Bung Karno hingga Jadi Wisata Bersejarah Jakarta
Dengan pemasangan patung ini diharapkan pembangunan TBK bisa menjadi sebuah destinasi wisata sejarah nasional, karena trah dan darah merah Soekarno ada di TBK ini. Adapun patung Bung Karno ini pembangunannya menelan biaya Rp859 Juta dan pedestal dengan relief sebesar Rp585 Juta.
"Saya rasa Buleleng akan memiliki salah satu destinasi wisata nasional yang bersejarah," jelasnya.
Setelah patung dipasang, proses pembangunan terus berjalan, seperti melanjutkan penyelesaian patung Singa Ambara Raja. Patung Singa Ambara Raja ini akan menjadi ikon karena akan ada panggung di depan patung Singa Ambara Raja. Tentunya berbeda dengan panggung-panggung di Bali.
"Ini juga akan menjadi bagian yang tidak terlepaskan nanti dalam membuat kegiatan atau acara seremonial serta kegiatan yang membangkitkan kegiatan seni budaya lokal spesifik yang ada di Buleleng," jelasnya.