AUSTRALIA akan melonggarkan larangan perjalanan setelah 18 bulan penutupan perbatasan karena COVID-19. Australia akan mengizinkan beberapa perjalanan internasional mulai November 2021.
Hal itu dinyatakan oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Jumat 1 Oktober 2021.
Kebijakan pandemi telah menjaga tingkat infeksi COVID-19 di Australia jauh di bawah Amerika Serikat. Tetapi, kebijakan itu membuat warga frustrasi karena keluarga terpisah dan para pelancong berjuang untuk menjalani karantina yang rumit dan mahal.
Baca juga:Â Â Banyak Negara Tertarik Kerja Sama Travel Bubble, Australia Tunggu Target Vaksin 80 Persen
Puluhan ribu warga melewatkan pernikahan dan pemakaman saat terdampar di luar negeri dengan pembatasan ketat pada jumlah yang diizinkan setiap minggu.
“Waktunya telah tiba untuk mengembalikan kehidupan warga Australia. Kami sedang bersiap untuk itu, dan Australia akan segera siap untuk lepas landas,” kata Morrison seperti dilansir dari NBC News, Sabtu (2/10/2021).
Â
Warga Australia keluar saat lockdown (ABC)
Perubahan tersebut akan memungkinkan warga negara dan penduduk tetap Australia untuk bepergian ke luar negeri setelah 80 persen populasi orang dewasa setempat divaksinasi.
Artinya delapan negara bagian dan teritori negara tersebut dapat dibuka kembali pada jadwal yang berbeda.
Sekembalinya ke Australia, pelancong yang divaksinasi akan diminta untuk menyelesaikan karantina tujuh hari di rumah, sementara mereka yang tidak divaksinasi harus menghabiskan 14 hari di sistem hotel karantina yang telah berlaku sejak Maret 2020.
Baca juga:Â Â Viral Pesawat Terbang Rendah di Antara Gedung Pencakar Langit Bikin Melongo
Negara ini masih belum terbuka untuk pengunjung asing, tetapi pemerintah mengatakan sedang berupaya menyambut mereka kembali pada waktunya.
Langkah tersebut disambut oleh Alex Leon (29), warga negara Australia yang tinggal di London. Dia mengatakan ayahnya sakit selama pandemi dan dia tidak dapat pulang ke rumah untuk menjenguknya.
“Saya merasa segan untuk memaafkan Pemerintah Australia yang menempatkan saya pada posisi itu, karena saya warga negara Australia,”
Â
Qantas Airways, maskapai penerbangan Australia, mengatakan setelah pengumuman Morrison pada hari Jumat bahwa mereka akan memulai kembali beberapa penerbangan internasional pada pertengahan November, sebulan lebih awal dari yang direncanakan.
Negara berpenduduk 25 juta orang itu telah melaporkan sekitar 107.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 1.311 kematian, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Tingkat vaksinasi meningkat di tengah wabah yang dipicu oleh varian delta virus yang telah menyebabkan penguncian selama berminggu-minggu di kota-kota terbesar di negara itu, termasuk Sydney dan Melbourne.