SAAT melihat pemandangan dari jendela pesawat, kebanyakan dari kita mungkin bertanya-tanya mengapa jendela selalu berbentuk oval.
Seperti semua fitur yang berhubungan dengan pesawat, ini bukan hasil dari kebetulan murni atau preferensi estetika. Hal ini berkaitan dengan dua kecelakaan pesawat yang pernah terjadi dalam waktu berdekatan.
Ā Baca juga:Ā Jangan Nyender di Jendela Pesawat, Pramugari Ini Ungkap Fakta Menyeramkan
Melansir NZ Herald, Sabtu (2/10/2021), pada tahun 1952, de Havilland Comet dari Inggris menjadi penerbangan komersial terjadwal pertama dengan kabin bertekanan dan mesin turbojet yang memungkinkannya terbang lebih tinggi dan lebih cepat daripada pesawat lain pada saat itu.
Hanya satu tahun kemudian Comet dianggap sukses oleh global. Majalah sains dan teknologi 'Popular Mechanics' mengklaim pesawat Inggris tiga sampai lima tahun di depan pesawat jet lainnya di seluruh dunia.
Ā
Pada 10 Januari 1954, penerbangan 781 berangkat dari Bandara Ciampino Roma dengan 35 penumpang dan awak, menuju London.
Jet terbang selama kurang lebih 15 menit sebelum retak di langit dan jatuh ke Laut Mediterania. Tidak ada penumpang yang selamat.
Ā Baca juga:Ā Viral Penumpang Rebutan Buka Tutup Jendela Pesawat, Aksinya Bikin Ngakak
Beberapa bulan kemudian, 21 penumpang mengalami nasib yang sama terbang dari London ke Johannesburg dengan penerbangan South African Airways 201. Mayat yang ditemukan menunjukkan luka yang sama di kepala dan paru-paru seperti pada penerbangan 781.
Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa faktor umum kecelakaan adalah jendela persegi.