Share

Sandiaga Uno: Pembukaan Bioskop dengan CHSE Ketat Bangkitkan Ekraf dan Ciptakan Lapangan Kerja

Tim Okezone, Jurnalis · Minggu 03 Oktober 2021 19:45 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 03 406 2480669 sandiaga-uno-pembukaan-bioskop-dengan-chse-ketat-bangkitkan-ekraf-dan-ciptakan-lapangan-kerja-QaEx7lG2oF.JPG Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: Instagram/@sandiuno)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno optimis dengan pembukaan sejumlah bioskop di wilayah DKI Jakarta dapat membangkitkan ekonomi kreatif dan menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya di bidang perfilman nasional.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat meninjau penerapan protokol kesehatan Covid-19 dan standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) di bioskop XXI di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, Minggu (3/10/2021).

"Hari ini kita melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana bioskop sudah mulai diuji cobakan dan terintegrasi dengan protokol kesehatan serta aplikasi Peduli Lindungi," ujar Sandiaga.

Ia meyakini, apabila semua pihak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan tentunya bioskop akan semakin banyak yang dibuka.

"Saya mendapatkan informasi sudah 1.164 layar yang mulai di ujicobakan dan target kita akan terus bertingkat, bertahap, dan berkelanjutan. Harapan kita bahwa bioskop ini akan terus mampu untuk menerapkan protokol kesehatan yang semakin meningkat," tambah dia.

Baca juga: Sandiaga Uno: Pandemi Momentum Optimalisasi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Sandiaga Uno juga mengucapkan terima kasih kepada stakeholder terkait karena dengan pembukaan bioskop di Jakarta dapat membangkitkan kembali ekosistem bioskop kita.

"Film-film nasional akan semakin kita promosikan agar semakin berkembang dengan skema promosi yang kita mulai kick off pada 1 Oktober 2021 lalu. Tujuannya agar film nasional yang sudah siap tayang di promosikan secara masif agar kembali menggeliat," paparnya.

Kedua, kata Sandi, adalah dengan skema pembelian lisensi agar produksi film nasional yang masih berlangsung bisa didukung dengan pembelian lisensi dari pemerintah.

"Terakhir adalah skema produksi, ini untuk film-film dokumenter dan film pendek. Harapannya agar ini bisa menggerakkan sektor khususnya perfilman dan bioskop dan membuka lapangan kerja kembali seluas-luasnya," tuturnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Menurut dia, dengan pembukaan sejumlah bioskop di sejumlah kota-kota besar di Indonesia selama ini berjalan dengan baik dan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin sehingga tidak menimbulkan cluster baru Covid-19.

"Hasil evaluasi pembukaan bioskop ini untuk sementara baik. Kita akan tambah lagi jumlah titiknya dan layarnya. Jadi nanti secara bertahap tentunya seperti refreshment sini juga kita akan evaluasi seandainya memang sudah ada persetujuan dari satgas covid dan temen-temen dari sisi kesehatan akan kita pertimbangkan untuk di evaluasi," jelasnya.

Dirinya mengaku optimis pembukaan pariwisata berbasis CHSE serta protokol kesehatan Covid-19 ketat dan disiplin.

"Saya sendiri sudah meninjau Pulau Untung Jawa dan saya melihat prokesnya sudah baik dilaksanakan dengan aplikasi Peduli Lindungi dan sinyal internet disana cukup baik. Teman-teman dari Dinas Pariwisata dan Ekraf silakan bersurat kepada kita, kita langsung follow up," ucap Sandi.

Namun demikian, ia mengaku semua pihak perlu mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun seperti banyak diprediksi berbagai pihak karena bertepatan dengan libur panjang Natal dan Tahun Baru.

"Saat tadi pagi rapat dengan Menteri Kesehatan, kami diberi kabar potensi gelombang ketiga Covid-19 di akhir tahun. Untuk itu kita perlu sangat hati-hati dengan menerapkan prokes, CHSE, aplikasi Peduli Lindungi, vaksinasi Covid-19. Sejauh ini belum ada varian baru virus Covid-19 terdeteksi. Tapi karena sudah ada peringatan dari Kementerian Kesehatan kita harus bersiap-siap," ungkapnya

Terkait konser besar Sandi menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah panduan agar pelaksanaan event tersebut bisa disiapkan dengan baik dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

"Konser besar juga sudah memiliki panduannya termasuk dari CHSE-nya. Namun perlu berkoordinasi lagi dengan pemerintah daerah dan sudah dilakukan dengan satgas Covid-19, kita akan berikan panduannya," kata dia.

Penerapan prokes dan CHSE di konser besar lanjutnya, secara tidak langsung sama dengan pembukaan bioskop. Pihaknya sudah membangun sejumlah kurasi permohonan event organizer terkait konser besar di sejumlah wilayah termasuk di DKI Jakarta.

"Daerah yang sudah masuk ke level 2-3 sebenarnya sudah mulai berikan pelonggaran. Kita beberapa waktu lalu telah melaksanakan Bromo Jazz. Nanti juga akan ada konser drive thru yang akan dilakukan November atau Desember," sebut mantan Wagub DKI Jakarta ini.

Sandi menambahkan, vaksin booster Covid-19 saat ini masih diutamakan untuk para tenaga kesehatan serta sektor high risk. Sehingga kata dia booster untuk jalur kepolisian, atau terbuka untuk sektor lainnya nanti akan diputuskan pemerintah pada November 2021.

"Untuk permohonan konser besar kebanyakan yang sudah mengajukan di area ruang terbuka atau outdoor. Kalau untuk yang indoor kita masih perlu evaluasi bersama," tandasnya.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini