MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan destinasi wisata Tebing Breksi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang telah ditetapkan sebagai geoheritage (warisan geologi) oleh pemerintah setempat dapat dikenal sebagai warisan dunia.
Hal ini dilakukan dengan memaksimalkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat.
“Ini yang harus kita terus jaga, karena kita ingin tidak hanya menjadi warisan Indonesia tapi juga dikenal menjadi warisan dunia,” kata Sandiaga saat mengunjungi Tebing Breksi di Yogyakarta dalam keterangan pers yang diterima.
Dalam kunjungannya, Sandiaga juga menetapkan Desa Wisata Sambirejo (Dewi Sambi) sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Tebing Breksi ialah salah satu destinasi andalan di Desa Wisata Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY.
Destinasi wisata itu pernah dijadikan warga lokal sebagai sumber perekonomian dengan menambang area batu kapur di kawasan tersebut.
Baca juga: Pesona Tebing Breksi, Spot Wisata Eksotis dan Instagramable di Yogyakarta
(Foto: Antara)
Memasuki 2014, melalui penelitian ditemukan bahwa bebatuan yang terdapat dalam Tebing Breksi merupakan jenis batuan langka sehingga pemerintah setempat melarang untuk melakukan aktivitas pertambangan.
Selanjutnya, kawasan itu dijadikan sebagai destinasi wisata dengan memahat hasil sisa penambangan dengan berbagai bentuk relief dan patung dari cerita pewayangan.
Tebing Breksi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan atraksi lainnya, seperti panggung terbuka yang menjadi lokasi berbagai acara seni dan pertunjukan tertentu.
Sebelum pandemi, kunjungan wisatawan ke lokasi itu mencapai 5-10 ribu per hari dengan memiliki lebih dari 400 orang tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar.
Dengan itu, destinasi wisata Tebing Breksi dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) hampir Rp100 juta per tahun untuk Desa Sambirejo.