KEPALA Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Buralimar menyebut, kawasan wisata Lagoi di Bintan yang menjadi wilayah percontohan dengan model travel bubble diharapkan menjadi langkah awal kebangkitan pariwisata di daerah tersebut.
"Alhamdulillah, Presiden Joko Widodo sudah mengizinkan Kepri terima wisman," kata Buralimar.
Meski begitu, kata dia, ada biaya lebih yang harus dikeluarkan wisman yang akan masuk ke Lagoi. Pasalnya di negara asal, mereka harus melakukan PCR antigen dan dinyatakan negatif Covid-19.
Kemudian saat masuk ke Pelabuhan Bandar Bintan Telani (BBT), akan kembali dilakukan TCM (tes cepat molekular) dan juga diambil sampel PCR. Begitu juga saat akan meninggalkan Lagoi, akan kembali menjalani tes Covid-19.
Semua biaya tambahan itu tentunya dibebankan kepada wisman. Namun, belum dapat diketahui pasti besaran biaya tersebut.
Baca juga:ย Kepri Terima Turis Asing Lagi, Lagoi Jadi Proyek Percontohan
โBelum. Sekarang belum bisa dihitung. Kita tunggu pintu gerbangnya dibuka dulu,โ ucapnya.
Untuk travel bubble ini, lanjutnya, Kepri akan menyasar para wisman berkantung tebal dari Singapura. Selain itu juga warga India, Korea dan ekspatriat yang bekerja di Singapura.
"Sebagian dari mereka sudah rindu berlibur dan menjajal lapangan golf terbaik di Asia," ungkapnya.
Akan tetapi, saat ini para pelaku pariwisata masih menunggu aturan teknis dari pemerintah pusat yang ditargetkan keluar dalam dua hingga tiga hari ke depan.