ISTRI Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Nur Asia Uno mengatakan, ekowisata bekantan di Kalimantan Selatan sangat mendukung program pemerintah di bidang pembangunan pariwisata berkelanjutan.
"Kami salut dengan Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) yang tidak saja peduli pada pelestarian bekantan, tetapi juga mengembangkan ekowisata bekantan yang sudah mendunia," kata dia di Banjarmasin, Jumat, 15 Oktober 2021.
Nur Asia mengapresiasi kinerja tim SBI yang telah mampu mengelola dan mengembangkan Stasiun Riset Bekantan di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel, dan meningkatkan populasi bekantan di kawasan tersebut dengan terus berkembangnya kelahiran anak bekantan.
"Ini tentu membawa kabar gembira bagi kita semua. Dengan terus adanya kelahiran bekantan semoga bisa membantu meningkatkan populasi bekantan Indonesia," tuturnya.
Baca juga:Â 4 Wisata Populer di Tarakan, Habitat Bekantan hingga Penangkaran Buaya
Kehadiran Nur Asia Uno ke Stasiun Riset Bekantan yang dikelola SBI bersama Universitas Lambung Mangkurat (ULM) secara khusus untuk melihat perkembangan bekantan di Pulau Curiak.
Menariknya, istri Menparekraf Sandiaga Uno ini sempat menyematkan nama bagi seekor anak bekantan yang baru lahir. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan sertifikat kelahiran bekantan tersebut olehnya.
"Bayi bekantan ini saya beri nama Amel Junior. Sebagai bentuk apresiasi kepada Amalia Rezeki terhadap dedikasinya melestarikan bekantan. Semoga bekantan Pulau Curiak tetap lestari dan semakin mendunia," tuturnya.
Sementara pendiri SBI, Amalia Rezeki mengatakan, sosok Nur Asia sangat peduli terhadap lingkungan dan pelestarian bekantan. Bahkan dia juga tercatat sebagai donatur pelestarian bekantan yang dikelola SBI.