KAWASAN Sydney, Asutralia akan dibuka bagi pelaku perjalanan internasional yang sudah divaksin penuh mulai 1 November 2021, tanpa keharusan menjalani karantina.
"Kita harus bergabung lagi dengan dunia. Kita tak bisa hidup di sini seperti pertapa. Kita harus membuka diri," kata kepala negara bagian New South Wales Dominic Perrottet, Jumat.
Baca juga:Â Lockdown Sydney Berakhir, Australia Pilih Hidup Berdampingan dengan Corona
Australia telah menutup perbatasannya sejak Maret 2020 akibat pandemi. Hanya warga negara dan penghuni tetap Australia yang diperbolehkan masuk ke negara itu dan wajib menjalani karantina di hotel selama dua pekan dengan biaya sendiri.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan awal bulan ini perjalanan antarnegara akan dipulihkan setelah 80 persen warga di setiap negara bagian telah divaksin penuh.
Kebijakan itu akan diberlakukan pada warga Australia dan mereka wajib melakukan karantina di rumah.
Â
Namun Perrottet mengatakan sudah saatnya membuka negara bagian itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang terhantam parah oleh aturan lockdown COVID-19 selama hampir empat bulan.
"Karantina di hotel, karantina di rumah adalah masa lalu, kami akan membuka Sydney dan New South Wales bagi dunia," kata dia.
New South Wales diperkirakan akan mencapai target vaksinasi penuh 80 persen penduduk dewasa pekan ini -lebih dulu negara bagian lain- yang mengurangi kasus infeksi secara drastis.
Baca juga:Â Â Masuk Indonesia, Turis Asing Wajib Jalani Karantina 5 Hari!
Perrottet mengatakan mereka yang tiba di Sydney pertama-tama akan diminta menunjukkan bukti vaksinasi dan hasil negatif tes COVID-19 sebelum menaiki pesawat ke Australia.
Kantor perdana menteri belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar terkait rencana New South Wales itu.
Pencabutan syarat karantina akan membantu pelaku perjalanan internasional ke Sydney dan sepertinya akan disambut baik oleh para maskapai.