ARAB Saudi melakukan gebrakan tak biasa pada sektor wisata pantainya. Ya, negara yang dikenal dengan paham Wahabisme dengan penerapan syariat Islam kerasnya itu kini justru menghalalkan wanita berbikini ria, menghisap shisha hingga berpelukan dengan pasangan di pantai.
Pure Beach, ialah sebuah pantai yang berada di King Abdullah Economic City, sekitar 125 kilometer atau 80 mil di utara pusat Kota Jeddah.
Saat matahari terbenam, para penari bebas beraksi mengikuti alunan musik Barat di atas panggung yang terang saat para pasangan bukan muhrim berpelukan dengan sangat bebas.
Asma, seorang turis wanita, mengaku menghabiskan waktu bersama kekasihnya di pantai Arab Saudi ibarat mimpi, Pasalnya, negeri kaya minyak itu dikenal sangat konservatif, cenderung kaku dalam menerapkan hukum Islam.
Wanita berusia 32 tahun itu kini tak perlu khawatir untuk berdansa dengan pasangannya di atas hamparan pasir putih di tepi Laut Merah. Ia begitu menikmati dentuman musik dari sound system yang tersedia di pantai.
Baca juga: Arab Saudi Luncurkan Program Pariwisata Tahap Pertama di Riyadh
(Foto: YouTube/AFP)
Pemandangan ini sangat tidak biasa, mengingat Arab Saudi sangat melarang musik di tempat umum setidaknya hingga tahun 2017. Pengunjung pantai juga lazimnya masih harus terpisah antara pria dan wanita.
Tetapi kini, Asma dan kekasihnya bisa menikmati waktu kebersamaan di Pure Beach dengan masing-masing membayar 300 riyal Arab Saudi atau sekitar Rp1,1 juta.
"Saya senang bahwa saya sekarang bisa datang ke pantai terdekat untuk menikmati waktu saya," ucapnya malansir AFP.