MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memastikan Festival Pulau Rupat dan Running 10K masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021. Event itu juga sebagai upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Sebagai anak Riau asli, saya merasa tersanjung dengan hadirnya event Culture Paradise Festival Pulau Rupat tahun ini, ditayangkan langsung secara virtual. Melibatkan pelaku industri event dan pelaku pariwisata ekonomi kreatif (parekraf), serta UMKM di Pulau Rupat dan sekitarnya," kata Sandiaga pada pembukaan Festival Pulau Rupat, secara virtualÂ
Menurutnya, sebagai anak asli Riau, dirinya memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada pemda setempat.
"Karenanya saya juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Riau, khususnya Dinas Pariwisata, serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya kegiatan ini," terangnya.
Ia berharap hadirnya event yang melibatkan pemanfaatan potensi alam serta pelestarian warisan budaya lokal ini, mampu menggerakkan perekonomian daerah dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Festival Pulau Rupat dan Running 10K digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau, memilih tema 'Culture Paradise'. Acara ini digelar secara tatap maya dan tatap muka pada 23-25 Oktober 2021.
Baca juga:Â Banyak Orang Ngeluh Naik Pesawat Wajib Tes PCR, Sandiaga: Semua Kita Tampung
KEN Festival Pulau Rupat dan Running 10K 2021 diselenggarakan sekaligus memberikan panduan bagi para pelaku event terkait penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
(Foto: Instagram/@genpi.bengkalis)
Adapun sejumlah kegiatan yang dilaksanakan adalah, lari 10 K, peragaan busana, permainan perahu Jong, bazar, pameran fotografi, seni pertunjukan menampilkan, RDP and The Syndicate, Sanggar Sri Melayu. Selain itu, juga ada penampilan pelaku ekraf lainnya yakni, Dristik Hip Hop, Jass Manggoo, Nurul Arief, Putri Kencana, Omok, dan atraksi Tari Zapin Api.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni, Rakhmat mengatakan, seluruh kegiatan yang masuk ke dalam KEN 2021 dipilih berdasarkan tiga aspek utama.
Pertama adalah aspek kreativitas berbasis teknologi digital dan inovasi (digital 4.0). Selanjutnya, berdasarkan aspek kolaborasi berbasis potensi lokal (local wisdom), dan pemberdayaan masyarakat (empowering). Terakhir adalah aspek adaptasi yang berbasis protokol CHSE.
"Tentunya persiapan event ini telah dilakukan secara matang oleh tim kurator dari Kemenparekraf. Tim ini yang membantu menyusun dan menentukan kriteria pemilihan kegiatan, hingga mengkaji dan menganalisis proposal kegiatan," kata Roni.