TRADISI minum darah haid suku Baul di India masih eksis dipraktikkan. Mereka percaya dengan meminum darah haid wanita yang baru pertama kali menstruasi atau datang bulan dapat menjadi awet muda dan memperpanjang umur.
Suku Baul merupakan sebuah sekte agama dan komunitas musik pengembara di India dan Bangladesh.
Baca juga: Festival Onda Matsuri, Ritual Minta Kesuburan Diwarnai Adegan Seksual
Suku ini merayakan haid pertama seorang gadis dengan mencampurkan darah haidnya dengan kapur barus, susu, santan, dan gula. Kemudian diminum oleh keluarga dan teman-temannya.
Tak hanya sekadar kemampuan dalam bernyanyi untuk menjadi seorang Baul, ini juga tentang menyembah cairan tubuh, terutama darah haid. Suku Baul mengacu pada empat bulan untuk darah haid, benih, kotoran, dan urin.
Mereka percaya bahwa wanita memiliki semua ini, sementara pria tidak memiliki darah haid. Suku Bul menganggap air mani sebagai benih, tetapi juga percaya wanita memiliki benih dalam cairan vagina dan darah haid.
Ini adalah acara ritual di mana pria harus menahan ejakulasi, sedangkan wanita didorong untuk orgasme untuk memberi energi pada pasangan mereka.
Baca juga: Mengenal Tradisi Harakiri, Ritual Bunuh Diri demi Kehormatan di Jepang
Oleh karena itu, orang-orang Baul memandang pria sebagai orang yang tidak lengkap secara spiritual jika dibandingkan dengan wanita yang telah mendapatkan empat bulannya.
Melihat kekurangan ini, suku Baul percaya bahwa darah haid harus dicerna, ditukar, dan diserap kembali untuk mengisi kembali tubuh dan jiwa.