KAWASAN Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) segera dibangun pusat rehabilitasi satwa dilindungi jenis Elang Jawa. Rencananya pembangunan rehabilitasi Elang Jawa ini seiring belum adanya tempat rehabilitasi Elang Jawa di Jawa Timur.
Mengingat selama ini pusat rehabilitasi Elang Jawa hanya terdapat di daerah Gunung Halimun Salak, Bogor, kawasan Kamojang yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
Maka Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merencanakan bakal membangun pusat rehabilitasi Elang Jawa di Jawa Timur.
Direktur Jenderal (Dirjen) KSDAE KLHK, Wiratno mengungkapkan, pusat rehabilitasi ini nantinya tak hanya diperuntukkan untuk Elang Jawa saja, melainkan juga beberapa satwa dilindungi lainnya.
Sebab selain bisa mengembangbiakkan satwa dilindungi, pusat rehabilitasi ini bisa memberikan edukasi ke masyarakat.
"Ya secara khusus Elang Jawa, tetapi karena di sini 200 jenis, nah mana yang dari 200 Jenis itu yang dilindungi. Maka itu yang menjadi efek dari keberadaan tempat rehabilitasi itu," ucap Wiratno, saat melepasliarkan Elang Jawa di TNBTS, Jumat, 29 Oktober 2021.
Baca juga:Â Wisata Gunung Bromo Kembali Dibuka, Begini Aturan untuk Pengunjung
(Foto: MPI/Avirista Midaada)
Wiratno pun berpesan agar masyarakat di Kabupaten Malang dan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger, juga turut menjaga ekosistem lingkungan Elang Jawa, agar tetap lestari dan tidak punah.
Sementara itu Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyatakan, kesiapannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam memfasilitasi dan mendukung pembangunan pusat rehabilitasi Elang Jawa di Kabupaten Malang.
Apalagi Elang Jawa ini merupakan cikal bakal Garuda, yang menjadi simbol negara. Pusat rehabilitasi ini nantinya juga bisa menambah lokasi wisata di Kabupaten Malang, dimana pusat rehabilitasi Elang Jawa ditargetkan menjadi wisata edukasi.
Baca juga:Â Keren! Jembatan Kaca Sepanjang 120 Meter Dibangun di Wisata Bromo
"Menurut kami Malang tepat kalau ada tempat konservasi. Rehabilitasi khusus elang Jawa. Sehingga ini bisa menjadi wisata edukasi," kata Didik Gatot.
Ia menyebut, kawasan TNBTS inilah yang dinilai cocok menjadi pusat rehabilitasi sebelum Elang Jawa dilepas liarkan ke alam liar.