TRADISI masturbasi raja Mesir kuno di Sungai Nil salah satu ritual unik pada zaman dulu. Ritual ini juga dikenal sebagai tradisi kesuburan. Firaun atau raja Mesir kala itu melepaskan air maninya ke Sungai Nil tujuannya berharap keberkahan.
Sungai Nil sepanjang 6.650 kilometer merupakan sungai terpanjang di dunia dan bersejarah yang membelah sembilan negara; Ethiopia, Kongo, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, Sudan Selatan hingga Mesir.
Baca juga:Â 7 Tradisi Seks yang Aneh di Dunia, Ritual Masturbasi hingga Berbagi Istri
Sungai Nil, bagi orang Mesir kuno dianggap mendatangkan keberuntungan kepada mereka, seperti air, makanan, dan transportasi.
Selain itu, kehidupan mereka bergantung kepada Sungai Nil sebagai sumber kelembaban dan nutrisi untuk tanaman. Ini karena curah hujan hampir tidak ada di daerah tersebut.
Â
Sungai Nil dapat membawa kekayaan dan kemakmuran bagi mereka. Namun, begitu musim kemarau, hal itu hanya akan mendatangkan kelaparan dan kematian.
Sebab itulah, orang Mesir Kuno melakukan tradisi kesuburan di tepi Sungai Nil secara berkala untuk mencegah sungai mengering.
Baca juga:Â Â Ritual Seks Nyeleneh Suku Mangaia, Remaja 13 Tahun ML dengan Wanita Lebih Tua
Selama tradisi itu berlangsung, orang-orang akan berkumpul di sekitar sungai dan menunggu firaun. Ketika firaun tiba di tepi sungai, dia akan menanggalkan pakaiannya dan mulai bermasturbasi.
Firaun kemudian akan berejakulasi ke sungai, memastikan air maninya mengalir bersama arus. Ini dilakukan untuk menenangkan dewa agar air, kehidupan, dan kemakmuran tetap datang.