KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan meluncurkan Badan Layanan Umum (BLU) Borobudur. BLU Borobudur nantinya menggabungkan konsep konservasi dan pariwisata.
“BLU ini akan menggabungkan sisi konsep konservasi sebagai cagar budaya maupun sisi edukasi serta sisi kepariwisataan dan ekonomi kreatif,” kata ungap Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo dalam keterangan persnya.
Menurutnya, kehadiran BLU tersebut bertujuan menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk mengakselerasi dan mendorong pemulihan ekonomi Indonesia di masa adaptasi kebiasaan baru.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan, negara telah memberikan koridor baru bagi instansi pemerintah yang memiliki tugas pokok dan fungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menerapkan pola keuangan yang fleksibel.
Hal ini dilakukan dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas dengan sebutan umum sebagai satuan kerja Badan Layanan Umum.
Baca juga: Yuk Kenali 9 Tema Wisata Tematik Borobudur Trail of Civilization, Apa Menariknya?
Hingga saat ini, telah terdapat 252 BLU yang meliputi jenis layanan di bidang kesehatan sebanyak 107 BLU, pendidikan 106 BLU, pengelola dana 10 BLU, pengelola kawasan lima BLU, dan penyedia barang/jasa lainnya 23 BLU.
Sebanyak lima BLU pengelola kawasan dinyatakan telah mengembangkan kawasan ekonomi dengan kemudahan berusaha dan mengelola daerah pariwisata serta layanan khusus sekaligus mengoptimalisasi aset negara dan mendukung infrastruktur.