TINGKAT hunian hotel atau okupansi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkat, bahkan hingga 100 persen menjelang perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah pada 19 - 21 November 2021.
Ketua PHRI NTB, Ni Ketut Wolini mengakui, untuk okupansi hotel di sejumlah wilayah di Lombok sampai dengan November sudah penuh. "Rata-rata okupansi hotel kita karena ada WSBK ini meningkat," ujarnya.
Ia merincikan berdasarkan data PHRI NTB untuk Kota Mataram okupansinya mencapai 95 persen, Lombok Barat 95 persen, sedangkan Lombok Tengah sudah mencapai 100 persen.
"Kalau untuk Lombok Timur ini okupansinya 40 persen. Justru yang masih rendah ini Lombok Utara cuma 5 persen, bahkan tiga Gili (Trawangan, Air dan Meno) cuman satu digit," katanya.
"Tetapi khusus Lombok Tengah sebagai lokasi Sirkuit Mandalika peningkatannya luar biasa. Bahkan, kita kekurangan kamar karena memang hotel-hotel belum terlalu banyak tersedia," ujar Wolini.
Baca juga: World Superbike dan MotoGP Digelar di Mandalika, Desa Wisata Jadi Daya Tarik Pelancong
(KEK Mandalika, Foto: MPI)
Wolini mengakui keberadaan Sirkuit Mandalika telah menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Lombok. Terlebih sirkuit dengan nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit menjadi lokasi berlangsungnya ajang WSBK 2021 dan MotoGP 2022.
"Ini baru WSBK saja sudah begini, apalagi nanti kalau MotoGP, kita enggak tahu sudah kayak apa Lombok ini. Pasti tumpah ruah wisatawan yang datang," ucapnya.
Oleh karena itu, sebagai pelaku industri pariwisata, Wolini berharap tren seperti ini harus terus dipertahankan. Tidak hanya pelaku pariwisata, masyarakat juga harus bahu-membahu, saling mendukung, menjaga dan berkolaborasi bagaimana ajang WSBK tersebut bisa berjalan lancar dan sukses.