MEMPUNYAI keragaman desain dengan ciri khas, budaya, dan didukung oleh industri garmen tekstil, sepatu, dan aksesoris yang besar, membuat Indonesia layak jadi kiblat fesyen dunia.
Dunia industri fesyen Muslim Indonesia memang memiliki keunggulan dan peran penting, yang mana saat ini sedang ditampilkan kepada publik lewat gelaran Embracing Jakarta Muslim Fashion Week yang diprakarsai oleh Kementerian Perdagangan RI bersama KADIN di Aquatic GBK, Senayan, Jakarta Pust.
Baca juga:Â Â Luncurkan BLU Borobudur, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Paduan Cagar Budaya & Wisata
Melalui gelaran pekan mode, jadi aksi nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Seperti yang disampaikan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo.
Â
“Embracing Jakarta Muslim Fashion Week ini merupakan langkah yang nyata untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat dari produk-produk halal dunia. Sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, lewat fashion Muslim dan kosmetika halal di pasar lokal dan global,” kata Angela Tanoesoedibjo saat ditemui di Aquatic GBK, Kamis (18/11/2021).
Tak hanya itu, Angela menambahkan karateristik Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim yang besar dan kini didominasi oleh generasi muda.
Baca juga:Â Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Borobudur Tetap Destinasi Favorit Turis Mancanegara
Menjadikan Indonesia punya keunggulan sendiri, yang membuat kesempatan Indonesia untuk bisa jadi pusat produk halal di mata dunia makin terbuka lebar.
“Indonesia, merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar atau 13 persen dari populasi Muslim dunia. Selain itu, jumlah generasi milenial dan gen Z juga sudah mendominasi, di angka 53 persen,” kata Angela Tanoesoedibjo.