SUKU Vanuatu dikenal sebagai salah satu kelompok etnik yang menyimpan keunikan karena memiliki kepercayaan untuk menyembah pesawat terbang.
Kepercayaan ini sudah pasti terdengar aneh pada masyarakat awam, karena pesawat adalah salah satu dari kecanggihan teknologi.
Namun, berbeda bagi suku Vanuatu yang berada di Samudera Pasifik Selatan. Mereka menjadikan pesawat terbang sebagai Tuhan.
Kepercayaan menyembah pesawat bermula setelah sekelompok penduduk asli melihat pesawat untuk pertama kalinya terbang di atas Vanuatu. Agama ini pertama kali ditemukan pada tahun 1946 oleh patroli pemerintah Australia. Tercetusnya kepercayaan tersebut dibarengi dengan adanya konflik Perang Dunia Kedua.
Baca juga:Â Negara Ini Berbahaya untuk Dikunjungi
(Foto: YouTube/Cargo Cult)
Pesawat kerap kali terlihat mengirimkan makanan, dan persediaan ke penduduk pulau. Sehingga suku Vanuatu mulai percaya bahwa kargo akan dibawa kepada mereka oleh seorang Mesias.
Akibatnya, setiap kali melihat pesawat terbang berada di udara, mereka akan membangun replika dengan harapan akan menerima lebih banyak berkah.
“Selama perang dunia, mereka melihat pesawat mendarat dengan membawa banyak bahan logistik. Hingga menyebabkan suku Vanuatu juga ingin mendapatkan hal yang sama. Mereka pun telah mengatur untuk membuat landasan pacu, serta api di sepanjang sisi landasan pacu. Lalu, mereka menunggu pesawat untuk mendarat juga ke wilayah Vanuatu," ungkap seorang ahli Astrofisika, Dr Richard Feynman.