KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menetapkan Kota Denpasar sebagai kota kreatif saat pelaksanaan evaluasi dilaksanakan melalui video conference zoom meeting yang diikuti 10 kabupaten dan kota di Indonesia.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengungkapkan, program yang dipaparkan dalam pertemuan tersebut terkait pariwisata budaya sinergi ekonomi kreatif.
"Denpasar tidak memiliki sumber daya alam untuk dieksplorasi. Karena itu kami memaksimalkan pembangunan sumber daya manusia. Sesuai visi dan misi 'Denpasar Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju'," ujar Jaya Negara.
Jaya Negara lebih lanjut mengatakan, Denpasar telah membentuk Badan Kreatif sejak tahun 2016 melalui riset dan pengembangannya. Selanjutnya melaksanakan penyusunan rantai ekosistem yakni, kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, konservasi dan kesinambungan.
Baca juga:Â Bali Tujuan Favorit Backpacker Swedia, Sudah Rindu Keindahan Pulau Dewata
"Di bidang kreasi, kami mengupayakan ketersediaan ruang kreatif, sarana pengembangan sumber daya manusia, serta fasilitasi pengembangan bisnis, kapasitas, dan keahlian," ujarnya.
Sedangkan di bidang produksi, kata Jaya Negara, membangun infrastruktur, sarana, dan prasarana produksi. Begitu juga di bidang distribusi dan konsumsi, pihaknya membangun rantai distribusi untuk apresiasi, pemasaran, dan komersialisasi.
"Dengan langkah tersebut kami dapat menjaga keberlangsungan dan kesinambungan melalui program terpadu dan jangka panjang," ujar Jaya Negara.