PEMERINTAH Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat menyiapkan susur Sungai Sirau menjadi salah satu objek wisata.
“Kita sudah tiga kali melakukan uji coba susur Sungai Sirau. Hingga saat ini masih diperlukan perbaikan perbaikan yang ke depannya bisa dijadikan objek wisata susur sungai,” ucap Kepala Disbudpar Kabupaten Barito Timur, Forty Rickyanou.
Menurutnya, ada sejarah dan budaya dalam susur Sungai Sirau dari Kelurahan Tamiang Layang hingga ke Desa Magantis Kecamatan Dusun Timur. Susur Sungai Sirau juga berpotensi sebagai objek wisata yang memicu adrenalin. Pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam Barito seraya menyusuri sungai.
Filosofisnya, kata Forty, pada 1980 hingga 1990-an, warga di Kabupaten Barito Timur menggunakan perahu tradisional yang disebut jukung sebagai moda transportasi sungai.
Baca juga:Â Menikmati Pesona Alam Pacitan Sambil Menyusuri Sungai Maron
“Ada lokasi dan beberapa titik lokasi yang bisa memicu adrenalin. Susur Sungai Sirau dari Tamiang Layang ke Desa Magantis bisa memakan waktu hingga tiga jam,” kata Forty.
Hasil tiga kali dilakukan uji coba atau percobaan maka akan ditindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan dan akan dilakukan uji coba kembali hingga pada akhirnya bisa dibuka sebagai objek wisata.
Jika menjadi objek wisata lanjutnya, maka akan berdampak positif dari segi perekonomian atau peningkatan perekonomian masyarakat melalui UMKM dan retribusi parkir yang menjadi pemasukan desa atau pendapatan daerah.