PENGETAHUAN kita mengenai dinosaurus telah berkembang jauh sejak spesies ini pertama kali dideskripsikan melalui literatur ilmiah pada abad ke-19.
Tetapi sampai saat ini, para ahli paleontologi masih berusaha menangkal mitos mengenai spesies yang merupakan penghuni awal dari planet bumi.
Usaha menangkal mitos itu menjadi lebih sulit karena representasi dinosaurus yang tidak akurat pada budaya populer, termasuk melalui film Hollywood, yakni Jurassic Park yang sangat sukses dan banyak ditonton di seluruh dunia.
Baca juga:Â Fosil Dinosaurus Ompong Berusia 70 Juta Tahun di Brasil Bikin Peneliti Tercengang
Berikut ini adalah beberapa kesalahpahaman yang masih melekat terkait dinosaurus.
Apakah dinosaurus punah akibat hantaman asteroid?
Sekitar 66 juta tahun yang lalu, sebuah asteroid berdiameter sekitar 10 kilometer menghantam bumi secara langsung. Hantaman itu meninggalkan kawah besar yang terkubur di bawah semenanjung Yucatan, Meksiko, dan menyebabkan kepunahan massal.
Namun, para ilmuwan mengatakan "hanya" 75% hewan di bumi yang mati. Beberapa dinosaurus justru termasuk di antara yang selamat.
"Meskipun banyak dinosaurus yang mati ketika asteroid menghantam, sekelompok dinosaurus yang berukuran super kecil dan berbulu masih terus bertahan dan kita masih melihatnya sampai sekarang," kata ahli paleontologi di Museum Sejarah Alam London (NHM), Profesor Paul Barret, kepada BBC.
"Burung masih berkerabat langsung dengan dinosaurus."
Baca juga:Â Tyrannosaurus Rex Ternyata Punya Sisi Kelembutan, Penelitian Ungkap Fakta Ini
"Burung merupakan keturunan dinosaurus yang masih hidup. Dalam hal jumlah spesies burung yang ada saat ini, justru lebih banyak spesies dinosaurus di sekitar kita sekarang dibandingkan 66 juta tahun yang lalu."
Bisakah bersembunyi dari T-Rex dengan cara berdiri diam?
Tyrannosaurus Rex (T-Rex) merupakan bintang utama dalam film pertama Jurassic Park yang sangat sukses setelah dirilis pada tahun 1993.
Film ini menampilkan banyak adegan yang mengesankan, di mana T-Rex meneror karakter manusia yang protagonis.
Tetapi, film tersebut menggambarkan T-Rex sebagai binatang dengan penglihatan yang lemah, sehingga hanya bisa mendeteksi mangsanya ketika si mangsa bergerak.
Sifat itu ada pada hewan seperti amfibi. Menurut Profesor Barrett, dinosaurus tidak memiliki penglihatan yang lemah.
"Dinosaurus cenderung memiliki ketajaman visual yang jauh lebih baik. Sebuah studi yang dilakukan 15 tahun lalu menunjukkan bahwa T-Rex memiliki penglihatan terbaik di antara semua hewan yang pernah hidup."
"Berdiri diam di depan T-Rex mungkin akan menjadi salah satu hal terbodoh yang Anda lakukan."
Bisakah T-Rex berlari lebih kencang dibanding laju kendaraan?
Film Jurrasic Park juga menampilkan adegan dimana T-Rex dapat berlari lebih kencang dibandingkan kendaraan yang bergerak.
Baca juga:Â Dinosaurus Naga Terbang Prasejarah Ditemukan, Ilmuwan Ungkap Fakta Mengejutkan
Sebelumnya memang ada penelitian yang memperkirakan bahwa predator ini bisa berlari dengan kecepatan hingga 50 kilometer per jam. Tetapi, penelitian lanjutan menemukan kecepatan berlari T-Rex yang lebih lambat, yakni sekitar 20-29 kilometer per jam.
Fosil T-Rex (SWNS/VT)
"Penting juga untuk diingat bahwa kecepatan tertinggi yang dapat dicapai tentu berbeda dengan kecepatan yang lebih stabil sehingga Anda bisa berlari lebih lama," ujar Dr Mariana Di Giacomo, seorang konservator di Museum Sejarah Nasional Peabody Universitas Yale.
"Pelari maraton tidak berlari secepat pelari sprint, dan balapan sprint berlangsung sangat singkat. Sulit bagi tubuh kita mempertahankan kecepatan tertinggi untuk waktu yang lebih lama."
"Mungkin T-Rex bisa berlari cepat untuk sprint pendek, tetapi itu tidak akan cukup untuk berlari lebih cepat dari mobil yang melaju," tambahnya.