KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) terus melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Menhub, Budi Karya Sumadi mengatakan, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan infrastruktur pendukung kawasan wisata terus dikebut meski di tengah pandemi dengan tujuan kondisi kembali normal, maka kawasan tersebut sudah siap menampung pengunjung.
“Dengan adanya dukungan infrastruktur transportasi, dapat memberikan kemudahan bagi mereka para wisatawan yang berkunjung di lima destinasi wisata tersebut,” kata Budi Karya.
Menhub mengatakan pada tahun 2022, Kemenhub mengalokasikan anggaran sebesar Rp442,7 miliar untuk pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana transportasi di lima DPSP. Tahun sebelumnya di 2021, Kemenhub mengalokasikan anggaran sebesar Rp856,7 miliar.
Anggaran tahun 2022 lebih kecil karena beberapa kegiatan/proyek telah diselesaikan pada tahun 2020 dan 2021. “Dengan alokasi anggaran di tahun 2022, diharapkan dapat melengkapi apa yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya,” ujarnya.
Baca juga:Â Genjot 5 Destinasi Super Prioritas, Sandiaga Beberkan Tren Pariwisata Pasca-Pandemi
Dukungan Kemenhub terhadap sektor pariwisata dengan mengoptimalkan konektivitas nasional dari dan menuju ke destinasi wisata melalui sejumlah pembangunan, yakni peningkatan kapasitas terminal penumpang pesawat udara.
Lalu, perpanjangan landasan pacu, penambahan rute internasional dan domestik, penyediaan jaringan infrastruktur KA, pembangunan pelabuhan laut, sungai dan danau, serta meningkatkan keselamatan jalan dengan penyediaan fasilitas keselamatan jalan.
Menhub menjelaskan sejumlah infrastruktur transportasi yang telah dibangun di lima DPSP, yaitu di Danau Toba, pembangunan dan pengembangan Bandara Silangit dan Bandara Sibisa, peningkatan jalur KA Araskabu-Siantar, pembangunan lalu lintas jalan, pembangunan angkutan jalan Kawasan Danau Toba, pembangunan transportasi danau sungai penyeberangan, pengadaan jaringan trayek angkutan (7 trayek dan 15 bus).