WADI Al-Salam yang terletak di Najaf, Irak merupakan pemakaman Muslim terbesar dan tertua kedua di dunia setelah Al-Baqi' di Madinah, Arab Saudi. Jutaan orang telah dimakamkan di tanah seluas 1.500 hektare tersebut atau 30% dari wilayah kota suci kaum Syiah tersebut.
Kekerasan yang meningkat di Irak selama beberapa dekade terakhir telah mempercepat laju penguburan sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Baru-baru ini, jalan berliku-liku di antara makam telah digunakan oleh para pejuang untuk bersembunyi dan menyergap pasukan lawan, membawa konflik ke Najaf, tanah suci Syiah.
 Baca juga: Mengenal Makam Baqi di Madinah, Pemakaman Kerabat Nabi Muhammad
Najaf yang terletak beberapa mil di sebelah barat Sungai Efrat. Najaf berasal dari abad ke-8 ketika kota ini didirikan sebagai tempat suci bagi Ali bin Abi Thalib, sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW.
Warga Syiah sangat mengagungkan Ali bin Abi Thalib. Diyakini bahwa makam ‘Sang Kesatria Rasulullah’ itu ada di Najaf, terpatnya di Masjid Imam Ali. Konon, Ali pernah menetapkan lokasi itu sebagai pintu masuk ke surga.
Â
Mengutip dari blog Sometimes Interesting, Wadi Al-Salaam sendiri memiliki arti Lembah Damai, ini mengacu pada pertimbangan tanah suci oleh Ali. Masjid Imam Ali di Najaf dianggap oleh Syiah sebagai situs tersuci ke-3 dalam Islam.
Selain itu, pemakaman itu merupakan yang tertua kedua dalam Islam setelah Al-Baqi' Madinah. Situs ini terkenal sebagai pemakaman terbuka tertua di dunia, di mana telah menerima kuburan baru selama hampir 1.400 tahun.
 Baca juga: Deretan Tempat Bersejarah Wajib Dikunjungi saat Berziarah ke Madinah
Sebagai situs pemakaman Ali dan nabi lainnya, pentingnya Wadi Al-Salaam juga dikenal di seluruh Islam. Dikatakan bahwa jiwa semua pria dan wanita yang setia akan dipindahkan ke sana, tidak peduli di mana tubuh mereka telah dikuburkan.
Populasi Wadi Al-Salaam telah tumbuh menjadi salah satu kuburan Muslim tertua di dunia. Selama berabad-abad, jutaan Shi'a telah dimakamkan di dekat tempat suci Imam Ali, dan lajunya meningkat dalam sepuluh tahun terakhir saja. Kini diperkirakan 500.000 orang dimakamkan setiap tahun.