SEJAK Sabtu, 4 Desember 2021, Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur menunjukkan keperkasaannya dengan mengeluarkan erupsi, sehingga awan panas hingga lahar tumpah ke lereng gunung. Tak hanya itu, sejumlah warga sekitar pun menjadi korban.
Dilansir dari berbagai sumber, Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Puncak Mahameru mencapai 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung ini terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia kebawah Lempeng Eurasia.
Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Provinsi Jambi dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sementara itu, Gunung Semeru atau Mahameru sendiri menjadi salah satu gunung berapi yang banyak dikunjungi para pendaki yakni untuk menaklukkan puncak tertinggi di Pulau Jawa ini.
Keindahan Mahameru sudah terkenal sejak dulu. Bahkan gunung berapi ini sempat menjadi film yang cukup fenomenal, yakni 5 CM. Di mana dalam film tersebut para pendaki mengeksplore keindahan Semeru selama pendakian.
Baca juga:Â Gunung Semeru Meletus, Sandiaga Uno Sampaikan Doa Menyentuh dari Hadits Rasulullah
Akan tetapi jalur pendakian juga trek ke Mahameru tidak semudah dan selancar yang Anda lihat di film, atau video dokumenter lainnya.
Berikut ini beberapa jalur menuju Mahameru yang biasa dilewati oleh para pendaki;
Jalur Watu Rejeng
Jalur pendakian Watu Rejeng disebut-sebut, sebagai jalur relatif lebih landai yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Walaupun landai dan jarang ada rintangan yay sulit, maka jalur ini lebih panjang serta membutuhkan waktu perjalanan juga menjadi lebih lama.
Jalur ini cocok bagi Anda yang baru pertama kali mendai Gunung Semeru. Tidak ada tanda penunjuk arah jalan pada jalur ini, namun terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m yang bisa diikuti. Tapi meskipun demikian, Anda harus tetap didampingi oleh guide agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
Baca juga:Â Gunung Semeru Meletus, AirNav Ingatkan Pilot soal Dampak Erupsi
Oh iya, pemandangan yang disuguhkan melalui jalur Watu Rajeng ini adalah hutan-hutan pinus dan cemara. Untuk menuju Watu Rejeng, diperkirakan Anda akan menempuh perjalanan sepanjang 5 km menyusuri bukit yang banyak ditumbuhi edelweis. Kemudian dari Watu Rejeng menuju Ranu Kumbolo, jarak yang ditempuh sepanjang 4,5 km.
Sesampainya di Ranu Kumbolo yang berada di ketinggian 2400 mdpl, Anda bisa mendirikan tenda untuk istirahat dan menimati pemandangan cantik di danau ini.
Setelah dari Ranu Kumbolo, Anda bisa melewati Oro-oro Ombo-Cemoro Kandang-Pos Kalimati yang berada di ketinggian 2700 mdpl. Dilanjutkan dari Pos Kalimati ke Arcopodo yang merupakan wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru dan terakhir, yaitu Puncak Mahameru.