ADA urban legend asal Jepang tentang hantu yang menyerang laki-laki dengan rambutnya. Ini disebut sebagai Harionago atau wanita berambut panjang. Harionago juga dikenal sebagai Hari-onna, wanita kait atau wanita jarum. Di bagian lain Jepang, orang menyebutnya sebagai Nure-onago (wanita tersenyum) atau Warai-onago (gadis tersenyum).
Harionago adalah hantu Jepang yang muncul dalam wujud wanita cantik dengan rambut yang sangat panjang. Dia memiliki kemampuan untuk mengontrol rambutnya dan bisa mengular seperti tentakel yang menggeliat. Ujung rambut panjangnya membentuk kait atau duri tajam.
Baca juga:Â Â Kisah Pulau Terkutuk dan Jembatan Angker Dihuni Arwah Korban Bunuh Diri
Juga merupakan hantu wanita yang menakutkan dalam mitologi dan cerita rakyat Jepang, di mana menjadi salah satu dari banyak roh yang dikatakan menghuni tanah Jepang. Dia berkeliaran di jalan-jalan prefektur Ehime di pulau Shikoku.
Pada malam hari, dia mengintai jalan-jalan sepi dan jalan-jalan belakang Jepang, mencari laki-laki muda atau pria lajang yang berjalan sendirian untuk diserang. Ketika dia melihat seorang pria muda yang menyukainya, dia akan tersenyum padanya.
Jika pemuda itu berani membalas senyumannya, Harionago akan melepaskan rambutnya yang mengerikan dan berduri, kemudian menyerangnya.
Kait tajam di ujung rambutnya, menempel pada pakaian hingga menembus daging pria itu, menjebaknya dalam cengkeramannya. Begitu Harionago membuatnya terjerat dengan rambut panjangnya, pria malang itu tidak bisa bergerak.
Baca juga:Â Mengenal Ohitorisama, Budaya Menikmati Hidup Sendiri yang Ngetren di Jepang
Kemudian dia menggunakan kait untuk memotongnya menjadi berkeping-keping atau mencabik-cabiknya, dan memakan tubuh pria brondong yang menjadi korbannya tersebut.
Dikatakan, salah satu cara agar tidak menjadi korbannya adalah dengan tidak membalas senyumannya. Dengan begitu, Harionago akan membiarkannya kembali berjalan dan tidak mengganggunya.
Ataupun dengan berlari secepat mungkin dan masuk ke dalam rumah dengan pintu atau gerbang yang kokoh. Dan bersembunyi sampai fajar tiba, maka Harionago akan menghilang.
Di banyak desa kecil di Jepang, terdapat laporan tentang penyerangan terhadap pemuda oleh Harionago.