PRAMUGARI memiliki tanggung jawab melayani penumpang selama penerbangan. Mereka dituntut untuk selalu siap dan sigap ketika penumpang memerlukan bantuan. Untuk itu, pramugari lebih selektif mengenai apa yang mereka konsumsi di tempat kerja.
Awak kabin sering kali harus makan saat mereka bisa melakukannya di tengah penerbangan. Camilan yang mudah dimakan tanpa harus didinginkan atau dihangatkan lebih diutamakan daripada makanan yang sebenarnya. Ini karena mempertimbangkan hidung penumpang. Pramugari akan menghindari baik makanan maupun minuman yang berbau dan yang dapat memicu reaksi alergi.
Berikut tujuh makanan dan minuman yang dihindari pramugari di pesawat:
Minuman berkabonasi
Selama penerbangan, pramugari cenderung menghindari mengonsumsi minuman berkabonasi ini, seperti soda. Ini karena minuman bersoda dapat membuat jantung terasa seperti terbakar. Juga memiliki kandungan gas karbon dioksida, di mana bila diminum akan memberikan efek seperti mendesis.
Baca Juga:
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Banjir, Cek 4 Fakta Terbarunya
Balas Dendam Karena Anaknya Mati Diserang, Monyet Membantai 250 Anjing di India
Keripik
Makanan renyah seperti tortilla dan keripik kentang saat dimakan menimbulkan suara yang cukup bising dan dapat mengganggu kenyamanan penumpang. Sebab itu, pramugari biasanya menghindari memakan makanan tersebut.
Kopi dan teh
Pramugari sering terlihat membawa kopi atau teh sendiri dari bandara seperti Starbucks atau Peet's. Ini karena mereka tidak mempercayai air yang digunakan untuk membuat minuman panas di pesawat.