SPESIES ikan Tequila 'bangkit' dari kepunahan dan kembali hidup di habitatnya di sungai-sungai bagian barat daya Meksiko. Ikan langka itu sempat dinyatakan punah pada 2003 atau 18 tahun silam.
Gerardo Garcia, seorang ahli konservasi di Kebun Binatang Chester, Inggris, menyebut, ikan Tequila adalah spesies ikan kecil.
"Ikan ini tidak berwarna-warni dan tidak ada sorotan padanya dalam konteks konservasi global," jelas Garcia, melansir BBC.
Akan tetapi, kembalinya ikan Tequila ke alam liar bukan perkara enteng. Kemunculan ikan tersebut adalah contoh bagaimana ekosistem air tawar dan spesies-spesies di dalamnya bisa diselamatkan.
Habitat air tawar adalah yang paling terancam di muka Bumi, menurut International Union for the Conservation of Nature (IUCN). Bahkan, lembaga itu mengatakan spesies yang tergantung pada ekosistem air tawar menjadi punah lebih cepat daripada makhluk darat dan laut.
Satu juta spesies hewan dan tanaman 'terancam punah karena ulah manusia'. Beragam ancaman, termasuk polusi, terus menambah tekanan tidak hanya pada makhluk alam liar, tapi juga pada air bersih dan pasokan makanan yang bergantung pada sungai serta danau.
(Foto: Chester Zoo)
Dalam kasus ikan Tequila, masyarakat yang hidup dekat habitat ikan tersebut di Jalisco, Meksiko, memainkan peranan kunci. Mereka secara rutin memonitor kualitas air pada danau dan sungai di kawasan itu.
Peneliti dari Universitas Michoacana, Meksiko, Prof Omar Dominguez bersama timnya punya peran besar dalam kemunculan kembali ikan Tequila.
"Kami tidak bisa melakukannya tanpa masyarakat setempat. Merekalah yang melakukan konservasi jangka panjang," kata Prof Omar.
"Dan inilah pertama kalinya spesies ikan yang telah punah dimunculkan lagi secara sukses di Meksiko. Sehingga ini menjadi tonggak bagi konservasi," lanjutnya.
Awalnya, sejumlah pakar konservasi mengatakan mereka melepas sebanyak 1.500 ekor ikan Tequila, namun populasi ikan tersebut kini telah berkembang.