PEMERINTAH optimis kalau sektor pariwisata di Indonesia bangkit dan makin bergairah pada 2022. Rasa percaya diri muncul setelah melihat sejumlah capaian selama 2021. Terlebih lagi banyak even besar digelar di Tanah Air tahun ini, sehingga akan mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan.
“Kita yakin bahwa bahwa 2022 akan menjadi tahun yang sangat spesial di mana kita bisa menyatakan kepada dunia bahwa Indonesia siap untuk bangkit, siap untuk tumbuh, dan siap untuk menjadi menjadi pemain kelas dunia," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam jumpa pers akhir tahun 2021 di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, pada Senin 27 Desember lalu.
Sepanjang 2021, pemerintah memberlakukan PPKM untuk mengendalikan COVID-19. Kebijakan ini berdampak serius pada pariwisata. Usaha pariwisata juga banyak merugi. Akibatnya banyak yang kehilangan pekerjaan.
Baca juga:Â Kaleidoskop 2021: Jatuh Bangun Pariwisata Imbas PPKM
Tapi, Kemenparekraf mengantisipasi dengan meluncurkan sejumlah program pemulihan seperti pemberian bantuan atau insentif ke pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Kemudian mensertifikasi tempat-tempat wisata sesuai standar CHSE, menggenjot vaksinasi COVID-19, pengembangan desa wisata dan lainnya. Disusul pembukaan kembali destinasi wisata kelas dunia seperti Bali, Batam dan Bintan untuk wisatawan mancanegara (wisman).
Turis di BaliÂ
Kemenparekraf mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) pariwisata Indonesia pada 2021 stabil di angka 4,2 persen dan diprediksi tumbuh satu dijit jadi 4,3 persen pada 2022. Nilai devisa pariwisata Indonesia ditargetkan meningkat hingga USD1,7 miliar tahun ini.
Nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia juga tumbuh signifikan mencapai USD 20,58 miliar pada 2021. Tahun ini ditargetkan jadi USD21,28 miliar.
Pada 2021, jumlah wisman ke Indonesia hanya 1,5 juta orang, turun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Bergerak dari itu, Kemenparekraf memasang target realistis pada 2022 yakni 1,8 juta sampai 3,6 juta wisman, mengingat pandemi COVID-19 masih melanda dunia. Tapi, tahun ini fokus utama adalah menggarap wisatawan nusantara.
“Wisatawan nusantara ini yang menjadi andalan dengan target 260-280 juta pergerakan dan nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp1.236 triliun,” kata Sandiaga.
Baca juga:Â Kaleidoskop 2021: WSBK Mandalika Awal Kebangkitan Pariwisata Indonesia di Tengah Pandemi
Sandiaga juga optimis tahun ini akan terbuka banyak lagi lapangan kerja baru di sektor parekraf.
"Jumlah tenaga kerja pariwisata yang membuat saya optimistis tahun depan bahwa kita mampu menargetkan penciptaan 400.000 lapangan kerja baru yang berkualitas di sektor pariwisata. Dan di ekonomi kreatif akan tumbuh lebih dari 600 sampai 700 ribu lapangan kerja yang ditopang oleh sektor-sektor unggulan seperti kuliner, kriya, dan fesyen. Tapi juga kita melihat subsektor lainnya seperti aplikasi, permainan, juga televisi," ujarnya.
Pengamat pariwisata, Jajang Gunawijaya menilai Indonesia masih butuh waktu jika berharap wisman datang, karena banyak negara sedang berjuang memulihkan ekonominya yang terpuruk akibat pandemi.
"Kalau untuk wisatawan mancanegara, butuh waktu lebih lama lagi. Bisa 1-2 tahun untuk kembali normal karena imbas dari pandemi berkepanjangan merusak struktur ekonomi masyarakat di luar negeri, termasuk dari negara yang banyak berwisata ke Indonesia," katanya.
Tapi, dia optimis pariwisata 2022 akan bergeliat dengan didorong oleh wisatawan domestik, dengan catatan diberi kelonggaran oleh pemerintah.
Event besar di 2022
Pada 2022, ada sejumlah even besar berskala internasional digelar di Indonesia dan bisa berdampak positif pada pariwisata.
Ajang paling ditunggu masyarakat adalah kejuaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB pada 18-20 Maret mendatang. Tapi, sebelumnya akan dilakukan tes pramusim MotoGP di sirkuit kebanggaan Indonesia itu pada 11-13 Februari.