KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, on going dan beberapa persiapan terus dilakukan seperti antisipasi lonjakan wisatawan.
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan bahwa MotoGP 2022 tinggal 2 bulan lagi. Isu akomodasi menjadi perhatian utama, belajar dari World Superbike yang mana terjadi lonjakan wisatawan.
"Belajar dari World Superbike, ada peningkatan antara 5 sampai 10 kali lipat kunjungan. Jadi, dari data tersebut kami coba merancang sejumlah antisipasi lonjakan turis di MotoGP," terang Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing.
Salah satu antisipasi yang dilakukan adalah memastikan kesiapan homestay yang ada di kawasan sirkuit. Desa wisata dan produk ekonomi kreatif pun terus dimantapkan kesiapannya sehingga MotoGP menjadi gelaran di 2022 yang berjalan dengan baik.
Baca juga:Â MotoGP Mandalika 2022, Pembangunan Homestay, Commuter Flight dan Pelayaran Kapal Pesiar Ditambah
"Kami terus mematikan ketersediaan akomodasi bagi pengunjung dan wisatawan, lalu menyiapkan desa wisata dengan homestay-nya, pun produk ekraf agar semua itu berdampak pada ekonomi setempat demi kebangkitan ekonomi," paparnya.
Ia melanjutkan, mengenai cuaca, teknologi dan modifikasi cuaca akan ditingkatkan kesiapannya dan itu semua dipelajari dari gelaran World Superbike sebelumnya.
"Saat hujan di World Superbike, itu jadi pelajaran penting sekali buat kami untuk bisa lebih mengantisipasi, sehingga dapat memitigasi masalah dengan baik," tambah Sandiaga Uno.
Sementara, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menjelaskan bahwa kesiapan akomodasi untuk peserta dan pengunjung di MotoGP sudah semakin matang. Ini terlihat dari sudah adanya beberapa kabin milik Bobobox sebanyak 100-200 unit yang mana ini difungsikan untuk mengantisipasi lonjakan turis.