HONG KONGÂ melarang penerbangan dari delapan negara sebagai tanggapan cepat terhadap meningkatnya kasus Covid-19 viarian baru, Omicron.
Daftar negara berisiko tinggi itu adalah Australia, Inggris, Kanada, Prancis, India, Pakistan, Filipina, dan Amerika Serikat.
Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam memperkenalkan langkah-langkah pencegahan tersebut, termasuk jam malam restoran pada pukul 18.00 saat wilayah itu menghadapi gelombang kelima.
“Ada perubahan cepat dalam situasi pandemi yang membuat kami khawatir. Kami akan mengumumkan hari ini tindakan cepat, tegas, dan tepat untuk memutus rantai transmisi," ujar Lam.
Lam telah memerintahkan larangan dua minggu pada penerbangan penumpang dari Australia, Inggris, Kanada, Prancis, India, Pakistan, Filipina, dan Amerika Serikat.
Baca juga:Â Jelajahi Hong Kong, Ini 5 Spot Destinasi Wisata yang Instagrammable
Langkah-langkah baru akan mulai berlaku pada hari Sabtu dan akan tetap berlaku sampai setidaknya 21 Januari, di mana Lam dengan yurisdiksinya berhati-hati di tengah ambang gelombang kelima.
Ahli mikrobiologi terkemuka, Profesor Yuen Kwok-yung mendesak para pejabat untuk bertindak lebih keras dengan pembatasan dan mempertimbangkan untuk menutup sementara sekolah karena varian Omicron menyebar ke seluruh dunia.
“Masyarakat harus membatalkan pertemuan kelompok besar. Ketika ada lebih banyak kasus dengan sumber yang tidak diketahui, pemerintah juga harus mempertimbangkan untuk menangguhkan sekolah dan melarang layanan makan di tempat,” ujar Prof Yuen.