SEBUAH penelitian tengah dilakukan oleh para ilmuwan dengan membangun kotak hitam (black box) monolit untuk merekam penyebab kerusakan bumi dan hari kiamat.
Pemasangan monolit baja itu diperkirakan pada awal 2022 di pantai barat Tasmania, sebuah pulau sekitar 150 mil (240 kilometer) dari benua Australia.
Melansir dari artikel di Interesting Engineering bahwa monolit akan memiliki konektivitas internet dan merekam semua peristiwa besar tentang perubahan iklim, yang pada tingkat ini, kemungkinan akan menyebabkan malapetaka bagi sebagian besar umat manusia. Ini akan menjadi kotak hitam bumi.
Baca juga:Â Â Ilmuwan Jelajahi Gletser 'Kiamat' Antartika, Hasilnya Bikin Cemas Penduduk Bumi
Bahkan ketika negara-negara berjanji untuk mengurangi emisi karbon mereka ke titik nol bersih pada tahun 2050. Secara keseluruhan, bumi diatur untuk melampaui target iklimnya.
Hal ini bisa saja menyebabkan permukaan laut akan naik dan panen akan gagal. Memberi makan miliaran orang tidak mungkin dan umat manusia memasuki dunia pasca-apokaliptik, di mana keadaaan minyak berlebih, tetapi air menjadi langka.
Â
Jika generasi berikutnya ingin tahu apa yang salah, kotak hitam bumi akan menawarkan sejarah umat manusia dan apa yang dilakukan atau tidak dilakukan untuk mencegah bencana.
Monolit dibangun dengan baja setebal hampir tiga inci (7,5 cm) yang dengan mudah dapat bertahan lebih lama. Namun, di balik eksterior yang tangguh akan ada banyak drive penyimpanan yang merekam aliran data tentang suhu daratan dan laut, tingkat pengasaman laut, konsumsi energi manusia, serta tingkat karbon dioksida.
Baca juga:Â Ditemukan di Australia, Ternyata Begini Bentuk Laba-Laba 16 Juta Tahun Lalu
Didukung oleh sinar matahari, kotak hitam akan menggunakan koneksi internetnya untuk memindai world wide web sebagai informasi yang terkait dengan perubahan iklim. Paket baterai juga akan menyediakan cadangan daya saat matahari tidak ada.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa dengan menggunakan teknologi kompresi dan pengarsipan, kotak hitam dapat menyimpan data untuk 30-50 tahun ke depan. Selama waktu ini, mereka akan meneliti lebih lanjut cara-cara baru untuk menyimpan informasi yang dapat bertahan selama ratusan tahun.