KALA penat melanda, berwisata dalam rangka healing dengan berkunjung ke Pulau Bali, yang merupakan destinasi wisata favorit di Indonesia tentu menjadi sebuah hal yang menyenangkan, bukan?
Namun apa daya, untuk bisa menikmati keindahan alam dan budaya Pulau Dewata tak semudah membalikkan telapak tangan karena cost (biaya) yang tentunya tidak sedikit. Namun, setidaknya bagi warga Jabodetabek, Anda bisa berkunjung ke Kampung Bali Bekasi.
Bukan sekadar permukiman yang berisikan orang-orang Bali, namun kampung yang terletak di Jalan Merpati Bali, Nomor 49, RT 11/RW 9, Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi ini benar-benar menawarkan suasana Pulau Dewata yang asri dan otentik.
Tim MNC Portal Indonesia pun berkesempatan mengunjunginya secara langsung pada Kamis 13 Januari 2022 siang. Usai menempuh perjalanan selama kurang lebih 40 menit dari Jakarta Pusat dengan menaiki kereta listrik (KRL) tujuan Stasiun Bekasi, lokasi bisa dijangkau dengan menumpangi ojek motor.
Sesampainya di lokasi, pengunjung akan langsung disambut oleh sebuah gerbang yang menandakan permukiman warga yang belakangan menjadi destinasi wisata budaya Kota Bekasi ini.
Setelah berjalan beberapa langkah, pemandangan mata langsung tertuju kepada rumah-rumah yang memiliki arsitektur khas Bali, di mana terdapat gerbang berbentuk pura hingga patung-patung yang berada di dekat pintu masuk.
Baca juga:Â Bali Tujuan Favorit Backpacker Swedia, Sudah Rindu Keindahan Pulau Dewata
Bahkan pepohonan yang tersebar di lokasi pun merupakan tumbuhan yang banyak dijumpai di Pulau Seribu Pura itu seperti Pohon Bunga Kamboja hingga Bunga Sepatu, yang pada bagian batangnya diselimuti Kamen alias sarung khas Bali.
Baru menyusuri wilayah kampung, Tim MNC Portal Indonesia langsung disambut oleh salah seorang warga bernama I Made Suma (63), yang ternyata merupakan salah seorang 'penghuni' awal di tempat tersebut.
Bersama anaknya yakni Wayan Agus (38), Made lantas bercerita panjang-lebar mengenai sejarah Kampung Bali Bekasi dari awal ia memutuskan tinggal di wilayah itu sampai detik pertemuan dengan kami.
Dari obrolan hangat yang ditemani secangkir kopi dan biskuit itu menghasilkan sebuah informasi menarik, di mana diketahui bahwa penamaan Kampung Bali justru berasal dari seorang tukang becak.
“Nama jalan ini kan Jalan Merpati, nah itu dinamain jadi Merpati Bali. Terus permukiman kami disebut Kampung Bali oleh seorang tukang becak yang sering melintasi tempat ini karena melihat desain rumah kami," ungkap Made.