LONDON - Empat tahun berlalu semenjak menara jam ikonik Big Ben berdentang karena perbaikan panjang yang dimulai pada 2017 silam. Untungnya, sebagian besar perbaikan tersebut telah selesai bertepatan dengan tahun baru, sehingga bisa turut meramaikan pergantian tahun dengan dentangnya.
Melansir CNN, perbaikan panjang yang dilakukan kepada landmark ini merupakan reparasi termahal dalam sejarah 160 tahun jam ini. Biayanya menelan USD107 juta.
Big Ben merupakan ikon yang telah ditutup oleh perancah atau steger (scaffolding) selama bertahun-tahun.
Sejak 2017, sekelompok arsitek, pembuat jam, insinyur, dan perajin yang terlatih secara tradisional telah mengerjakan menara dari abad ke-19 ini.
Baca Juga:
Pantai Karang Indah, Wisata Andalan Baru Selayar Cocok bagi Penikmat Selfie
Kudu Coba Nih, Seruput Madu Segar Langsung dari Sarangnya di Hutan Kota Srengseng
Pengerjaan dilakukan untuk memulihkan detail dan mengatasi masalah struktural seperti kondisi bata yang memburuk dan logam berkarat. Big Ben berlokasi di Gedung Parlemen atau Istana Westminster.
Melansir Big 7 Travel, berikut beberapa fakta unik Big Ben:
1. Hanya Pemilik Paspor Inggris yang Boleh Ikut Tur di Big Ben
Selain memiliki paspor Inggris, para pengunjung juga harus memiliki tubuh yang fit untuk mencapai puncak menara dan melihat lonceng Big Ben.
Kamu harus melewati sebanyak 334 anak tangga sebelum mencapai puncak menara.
2. Jam Paling Akurat di Dunia
Sejak selesai dibangun, menara jam setinggi 316 kaki itu sangat jarang berhenti berdetak. Bahkan, saat sebuah ruangan di menara itu meledak karena bom pada era Perang Dunia II, jam itu tidak rusak dan terus berdetak. Jam itu berdetak akurat karena diatur timbunan koin yang ditempatkan pada pendulumnya.