PT TAMAN Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur pada 2022 masih fokus pada wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Candi Buddha terbesar di dunia ini.
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono di Magelang, Sabtu, mengatakan karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, dalam satu tahun ke depan fokus masih ke wisatawan domestik.
"Tetapi di tahun 2023, harapan kami pariwisata sudah pulih, baik di Indonesia maupun dunia dan bisa mulai membuka akses untuk wisatawan mancanegara," katanya usai mengikuti pembukaan Borobudur Edupark di jalan Magelang-Yogyakarta di Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Menurutnya, dengan dijadikannya Borobudur menjadi destinasi super prioritas bisa dilihat pemerintah sangat serius mengembangkan infrastruktur di kawasan Borobudur.
"Oleh karena itu marilah sama-sama memanfaatkan peluang ini. Peluang yang sudah diberikan atau diinisiasi oleh pemerintah harapannya nanti Borobudur bisa menarik wisatawan, tidak hanya wisatawan domestik tentunya juga wisatawan mancanegara," katanya.
Baca juga:Â Candi Borobudur dan Prambanan Akan Jadi Pusat Ibadah
Ia menyampaikan paling sulit sekarang adalah membuat perencanaan, karena masih terpengaruh kondisi pandemi Covid-19.
Namun, pengalaman tahun 2020 dan 2021 harus menjadi pembelajaran, semua pihak harus adaptif dengan pandemi ini.
"Kami sudah persiapkan protokol kesehatan yang selalu diterapkan. Jadi harapannya betul-betul tahun 2022 ini ekonomi sudah mulai tumbuh, tetapi optimisme ada di 2023," katanya.
Ia berharap mudah-mudahan akses wisata asing pada 2023 sudah terbuka, karena ini yang akan membuat ekonomi bergerak.