JAKARTA - Pemerintah Uni Eropa sepakat untuk memperketat warga Australia yang tidak mengikuti vaksinasi dilarang keras masuk ke wilayahnya.
Dengan kebijakan ini berarti pengunjung dari negara tersebut akan menghadapi kontrol yang lebih ketat seperti tes dan karantina.
Melansir news.com.au, Australia saat ini memang menjadi wilayah dengan sebaran kasus Omicron paling tinggi perhari. Kegagalan pemerintah mengupayakan penekanan kasus Omicron terjadi setelah aturan lokcdown berganti menjadi pelonggaran wilayah pada akhir 2021.
Baca Juga:
Kisah Ninja Terakhir Jepang, Bisa Menghilang dan Membunuh dalam Sekejap dari Jarak 20 Langkah
Duh! Aturan Perjalanan Prancis untuk Remaja Bikin Bingung Pelancong Inggris
“Sebelumnya kami dapat melaporkan kasus Covid-19 secara berkala dengan baik. Namun, melonjaknya kasus Omicron sungguh tidak terkendali penyebarannya. Bahkan, ruang inap dan ICU selalu penuh pasien yang meninggal karena virus Omicron,” jelas Perdana Menteri NSW Dominic Perrottet dalam wawancara media, Selasa (18/1/2022).
Bahkan kasus merebaknya Omicron di Australia menelan hingga 77 korban jiwa perhari. Diantaranya, 36 berasal dari NSW, 22 orang Victoria, dan 16 orang dari Queensland. Pemerintah NSW juga mencatat adanya kasus baru Omicron sebanyak 29.830, diikuti oleh Victoria sebanyak 20.180, dan di Queensland sebanyak 15.962 kasus pada hari Selasa.