PRAMUGARI melekat dengan stereotip perempuan cantik yang memiliki fisik sempurna. Banyak yang menganggap pramugari dituntut untuk bisa menjaga penampilan.
Faktanya anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah. Mantan pramugari dari satu maskapai telah mengungkapkan aturan ketat yang harus mereka ikuti, termasuk menjaga berat badan tertentu, bahkan setelah kehamilan.
Baru-baru ini mantan staf Emirates mengatakan mereka harus mengikuti aturan perawatan yang kaku.
Mereka akan dihukum jika mereka dianggap terlalu berat. Awak kabin menjelaskan Emirates memiliki "Program Manajemen Penampilan" untuk pramugari.
Melansir The Sun, Karla Bayson, 36, menjelaskan aturan tato dan seragam pramugari yang sangat ketat. Awak kabin harus memiliki rambut rapi, cat kuku berwarna merah, netral atau bening, dan tidak ada tato yang terlihat.
Karla, yang bekerja di maskapai UEA selama sembilan tahun, mengatakan dia telah melihat beberapa rekannya menerima peringatan tentang berat badan mereka.
Dia mengatakan kepada Insider, staf yang dianggap kelebihan berat badan diberi waktu dua minggu untuk mengurangi timbangan. Mereka harus memenuhi syarat berat badan untuk tetap bekerja.
Dia juga mengatakan bahwa ibu hamil harus menandatangani kontrak sebelum cuti. Mereka harus menurunkan berat badan sebelum mereka kembali bekerja.
Mantan pramugari Maya Dukaric mengungkapkan, pramugari yang kelebihan berat badan bisa dipecat jika tidak menurunkan berat badan dalam waktu tertentu.
"Jika Anda tidak turun dalam periode waktu tertentu, Anda bisa kehilangan pekerjaan," katanya.
"Anda selalu berada di bawah tekanan karena Anda selalu berpikir Anda harus sempurna."