RELOKASI pedagang kaki lima (PKL) Malioboro ke Teras Malioboro 1 dan 2 ditargetkan selesai dalam waktu sepekan. Saat ini para pedagang mulai memindahkan barang dagangan dari kawasan pedestrian ke lokasi baru.
“Kami harap dalam waktu sepekan kawasan pedestrian sudah bersih. Sebenarnya sejak hari ini PKL tidak lagi diperkenankan jualan di pedestrian,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti di Yogyakarta.
Pemerintah saat ini masih bisa memaklumi ketiga masih ada dagangan yang tertinggal di kawasan pedestrian. Namun pedagang harus menyelesaikan pemindahan dalam waktu sepekan, agar pada Senin (7/2/2022) kawasan ini sudah bersih.
Sekitar 1.800 PKL di sepanjang Malioboro akan menempati dua lokasi yakni di Teras Malioboro dengan kapasitas 800 pedagang dan di Teras Malioboro 2 dengan kapasitas 1.040 pedagang. Sebelumnya sudah dilakukan pengundian lokasi untuk menentukan lokasi lapan yang akan ditempati.
“Luasannya sama, meski ada perbedaan lebar dan panjang,” ujarnya.
Para pedagang juga telah diminta menandatangani perjanjian kerja sama terkait penempatan dan pemanfaatan lapak. Ini merupakan salah satu upaya agar lapak tidak diperjualbelikan ke pihak lain.
“Lapak tidak boleh dipindahtangankan. Harus sesuai dengan nama pedagang yang menandatangani kontrak,” katanya. Teras Malioboro 1 dan 2 tetap berada di kawasan utama tujuan wisata di Kota Yogyakarta.
“Jadi tidak dipindah keluar kawasan Malioboro. Tetap di Malioboro hanya dikumpulkan di dua tempat, tidak lagi menyebar sepanjang pedestrian,” katanya.