AIRBUS baru saja selangkah lebih dekat untuk meluncurkan pesawat komersial tanpa emisi pertama di dunia pada 2035. Pembuat pesawat Prancis telah mengumumkan rencana untuk menguji teknologi bahan bakar hidrogen menggunakan versi modifikasi dari salah satu pesawat jet A380, yang dihentikan tahun lalu.
Airbus telah bermitra dengan CFM International, perusahaan patungan antara GE dan Safran Aircraft Engines, dalam program demonstrasi hidrogen yang signifikan.
Melansir dari CNN Travel, Senin (28/2/2022), pabrikan pesawat akan menggunakan tempat uji terbang A380 yang dilengkapi dengan tangki hidrogen cair untuk menguji coba teknologi propulsi pesawat hidrogen masa depan.
 BACA JUGA: 9 Tombol Rahasia di Pesawat Airbus A320 yang Penumpang Wajib Tahu!
Laboratorium penerbangan
"Ambisi kami adalah untuk mengambil pesawat (A380) ini dan menambahkan rintisan di antara pintu belakang di tingkat atas. Ringanan itu akan memiliki turbin gas bertenaga hidrogen di ujungnya," ujar Glenn Llewellyn, wakil presiden pesawat tanpa emisi di Airbus, dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube Airbus.
Â
Dia melanjutkan menjelaskan bahwa pesawat akan dilengkapi dengan penyimpanan hidrogen dan distribusi hidrogen, yang akan memberi makan mesinnya dengan unsur kimia.
Menurut Llewellyn, tujuan dari laboratorium penerbangan adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang sistem propulsi hidrogen di lapangan dan kondisi penerbangan yang sebenarnya, sehingga memungkinkan Airbus melanjutkan rencananya pesawat tanpa emisi hanya dalam waktu satu dekade.
 BACA JUGA: Ingat! Jangan Lakukan Hal Ini di Toilet Pesawat, Akibatnya Fatal
Penerbangan uji saat ini diperkirakan akan berlangsung pada tahun 2026, asalkan semuanya berjalan sesuai rencana. Berita itu muncul lebih dari setahun setelah Airbus meluncurkan tiga konsep berbasis hidrogen di bawah bendera ZEROe.
"Ini adalah langkah paling signifikan yang dilakukan Airbus untuk mengantarkan era baru penerbangan bertenaga hidrogen sejak peluncuran konsep ZEROe kami pada September 2020," kztz Sabine Klauke, chief technical officer Airbus.
"Dengan memanfaatkan keahlian produsen mesin Amerika dan Eropa untuk membuat kemajuan dalam teknologi pembakaran hidrogen, kemitraan internasional ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa industri kami berkomitmen untuk mewujudkan penerbangan tanpa emisi," sambungnya.
Follow Berita Okezone di Google News